TEKNOTIPS

Mengapa Baterai Ponsel Cepat Habis? 10 Alasan dan Cara Mengatasi Masalahnya

285
×

Mengapa Baterai Ponsel Cepat Habis? 10 Alasan dan Cara Mengatasi Masalahnya

Sebarkan artikel ini
Penyebab baterai ponsel cepat habis dan cara memperbaikinya
Penyebab baterai ponsel cepat habis dan cara memperbaikinya

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Apakah baterai ponsel kamu cepat habis? Banyak orang mengalami masalah ini.

Tetapi kebanyakan pemilik ponsel akan memilih untuk mengganti ponsel atau mengganti baterai tanpa mengetahui alasan yang valid mengapa baterai mereka cepat terkuras.

Baterai ponsel cepat habis karena berbagai alasan seperti menggunakan terlalu banyak aplikasi di latar belakang, pembaruan perangkat lunak, bermain game dalam waktu lama, baterai yang sudah tua, dan tidak mengikuti kebiasaan pengisian daya yang benar.

Alasan-alasan ini dapat membuat baterai ponsel kamu lebih cepat habis.

Sebenarnya masalah ini bukan hanya terjadi pada ponsel pintar, kamu mungkin juga mengalami fenomena pengurasan baterai ini pada perangkat seperti laptop dan tablet.

Berikut 10 alasan mengapa baterai ponsel kamu cepat habis.

1. Baterai yang sudah tua atau tidak berfungsi

Masa pakai baterai ponsel cerdas secara keseluruhan adalah 2-3 tahun.

Kapasitas kimiawi pada baterai akan menurun seiring dengan penggunaannya setiap tahun.

Karena itu, kapasitas baterai untuk menyimpan daya listrik berkurang.

Inilah yang mengakibatkan pengguna mengalami masa pakai baterai yang rendah pada ponsel cerdas.

Selain itu, mengisi daya smartphone 2-3 kali sehari dapat menurunkan kapasitas pengisian daya secara signifikan.

Baca Juga:  Mencegah Telinga Infeksi: Panduan Membersihkan Earbuds agar Bebas dari Kotoran

Kamu hanya dapat memperbaiki masalah ini dengan mengganti baterai ponsel.

Kunjungi pusat layanan ponsel cerdas kamu untuk menggantinya.

2. Pembaruan perangkat lunak

Ketika pembaruan perangkat lunak diluncurkan terkadang membawa bug yang menyebabkan banyak fitur di ponsel pintar tidak berfungsi dengan baik.

Hal ini sebagian besar terjadi pada pengguna yang terdaftar dalam pengujian beta untuk pembaruan perangkat lunak.

Karena itu biasanya perusahaan aplikasi akan meminta beberapa pengguna mendaftar menjadi pengguna pertama.

Pembaruan kemudian muncul dengan banyak versi karena mereka harus memperbaiki banyak bug.

Jangan khawatir. Ini dapat diperbaiki dengan mudah.

Kamu harus melaporkannya jika menghadapi masalah yang berhubungan dengan baterai, atau kamu dapat menurunkan versi pembaruan ke versi sebelumnya untuk memperbaikinya secara instan.

3. Terlalu banyak aplikasi

Lebih banyak aplikasi berarti lebih banyak penggunaan baterai.

Lebih baik menyimpan aplikasi yang sering kamu gunakan dan menghapus aplikasi yang tidak digunakan.

Namun sebagian besar pengguna kerap mengabaikan hal ini.

Padahal aplikasi-aplikasi tersebut dapat menggunakan baterai karena berjalan di latar belakang, terutama game dan media sosial.

Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan mode penghemat baterai dan menutup semua aplikasi yang jarang kamu gunakan.

4. Tidak mengalibrasi baterai dengan benar

Mengalibrasi baterai ponsel cerdas adalah langkah yang baik meskipun hal ini tidak menambah atau mengurangi masa pakai baterai atau kinerja ponsel.

Baca Juga:  Kembalinya Popularitas Smartphone dengan Baterai Dapat Dilepas: Temukan Alasannya di Sini

Keuntungan utama dari mengalibrasi baterai adalah persentase level baterai yang tepat.

Jika kamu tidak mengalibrasi baterai secara teratur, hal ini dapat menyebabkan pembacaan level baterai yang kurang tepat.

Disarankan untuk mengalibrasi baterai ponsel kamu setiap 30 hingga 45 hari untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.

Untuk melakukan proses ini, isi daya ponsel kamu hingga 100%.

Kosongkan daya secara total lalu isi daya kembali hingga 100%.

5. Bermain game dan mengedit

Bermain game di smartphone memang membuat ketagihan.

Saat ini, orang-orang menggunakan ponsel mereka selama berjam-jam untuk memainkan game favorit mereka.

Tidak heran jika baterai akan cepat habis saat bermain game, terutama saat memainkan game kelas AAA yang menggunakan sumber daya cukup besar karena harus mendukung grafis dan RAM.

Selain itu, banyak orang yang melakukan pengeditan video dan foto di ponsel.

Cara ini sangat membutuhkan daya yang cukup besar, mirip saat melakukannya di laptop atau komputer.

Menggunakan kartu grafis dan RAM untuk memproses gambar dan video dapat menguras baterai dengan cepat.

6. Efek panas

Panas juga merupakan faktor yang menyebabkan baterai lebih cepat habis.

Hal ini terjadi karena perangkat akan sedikit melambat ketika menjadi panas.

Karena itu hindari menggunakan ponsel dalam kondisi panas seperti di bawah sinar matahari karena smartphone memiliki mode kecerahan otomatis, yang membuat layar benar-benar cerah.

Akibatnya akan menyedot daya baterai.

7. Internet selalu aktif

Internet dan Wi-Fi dapat menguras baterai dengan cepat saat tidak digunakan.

Baca Juga:  Terkuak! realme Rilis Ponsel Murah Meriah di Indonesia: Intip Spesifikasinya!

Ponsel secara konstan mencari jaringan yang dapat menguras baterai.

Ketika kamu membiarkan WiFi menyala, hal itu akan menguras baterai lebih cepat.

Karena itu ketika kamu sedang tidak membutuhkan internet, sebaiknya nonaktifkan WiFi atau data untuk menghemat penggunaan baterai.

8. Aplikasi pelacakan lokasi

Ada banyak aplikasi yang dapat melacak lokasi pengguna.

Google Maps, Grab, Gojek, dan masih banyak lagi.

Mungkin kamu berpikir bahwa aplikasi-aplikasi tersebut hanya melacak lokasi ketika kamu menggunakannya secara langsung.

Tetapi faktanya tidak demikian. Aplikasi-aplikasi tersebut akan terus melacak lokasi kamu.

Pemantauan lokasi secara konstan ini membutuhkan energi dan dapat menguras daya baterai ponsel.

Cara termudah untuk menonaktifkan pelacakan lokasi adalah dengan mematikan lokasi ponsel sama sekali.

9. Menggunakan aplikasi pihak ketiga

Mereka yang menggunakan aplikasi pihak ketiga dan mengunduhnya dari situs web yang berbeda bisa berada dalam bahaya.

Sebab aplikasi-aplikasi tersebut dapat meretas ponsel kamu.

Selain itu, aplikasi-aplikasi tersebut dapat menggunakan sumber daya ketika kamu memberikan izin yang berakibat pada pengurasan baterai.

10. Kebiasaan pengisian daya

Dianjurkan jangan selalu mengisi daya ponsel hingga 100% dan mengosongkannya hingga 0% karena baterai memiliki siklus pengisian daya yang terbatas.

Kecuali jika kamu ingin mengalibrasi seperti diungkapkan di atas yang dilakukan secara periodik tertentu.

Berbeda jika kamu sering mengisi daya sampai 100% atau sebaliknya menggunakan baterai hingga 0%.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan kondisi baterai kamu cepat rusak.

Alih-alih mengisi daya ponsel sepenuhnya, cobalah untuk mengisi daya 80% atau 90% dan mengosongkannya hingga 30%.

Dengan cara ini, kamu dapat menghemat waktu pengisian daya ponsel, dan masa pakai baterai juga akan meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *