Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – PT Chery Sales Indonesia (CSI) telah mengumumkan rencananya untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan mobil Chery yang memenuhi standar kualitas tinggi bagi pasar domestik dan juga untuk ekspor ke beberapa negara.
Zheng Shuo, Assistant Vice President CSI, mengonfirmasi bahwa Chery telah mengajukan permohonan penambahan kapasitas produksi kepada pabrik rekanan mereka di Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini, kegiatan produksi mobil Chery dilakukan di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM).
“Kami akan menambah kapasitas produksi di pabrik rekanan kami menjadi 1.000 unit per bulan,” ungkap Zheng Shuo dalam sebuah konferensi di Tangerang, Jumat (22/3/2024).
Sebelumnya, kapasitas produksi pabrik rekanan Chery hanya mampu mencapai 600 unit sebulan.
Dengan peningkatan ini, Chery berharap dapat lebih responsif terhadap permintaan pasar dan memperluas jangkauan distribusi mereka di Indonesia.
Tujuan utama dari peningkatan kapasitas produksi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik yang terus berkembang, serta untuk mengakomodasi permintaan pasar luar negeri.
“Januari sampai April kami akan ekspor ke Vietnam dan Filipina. Kapasitas produksi akan kami tambahkan terus saat ini,” tambah Zheng Shuo.
Adapun model mobil yang akan menjadi fokus ekspor adalah Tiggo Series dan Omoda E5.
Tiggo Series mencakup Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro, sementara Omoda E5 adalah kendaraan listrik yang baru-baru ini diperkenalkan di GIIAS 2023.
Dalam rangka mendukung produksi mobil listrik, Chery telah menginvestasikan sejumlah besar dana.
Rifkie Setiawan, Head of Brand CSI, menyatakan bahwa investasi awal Chery mencapai Rp250 miliar untuk memulai perakitan mobil listrik Omoda E5 di fasilitas pabrik milik HMI.
“Investasi Chery di Indonesia untuk produksi EV ini mencapai Rp250 miliar, sebagai tahapan awal untuk mendukung proses CKD kita,” kata Rifkie Setiawan.
Namun, Chery tidak berencana untuk terus-menerus menggunakan fasilitas produksi milik HMI.
Mereka telah merencanakan pendirian pabrik sendiri di Indonesia, yang juga akan dilengkapi dengan fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D).
Hingga saat ini, persiapan untuk merealisasikan rencana tersebut masih terus berlangsung.
Dengan langkah-langkah ini, Chery berharap dapat mengukuhkan posisinya di pasar otomotif Indonesia dan meningkatkan kontribusinya dalam pengembangan teknologi mobil listrik di negara ini.