Media90 – Dalam perkembangan yang signifikan, Cyberspace Administration of China (CAC) telah mengumumkan secara resmi perilisan kategorisasi komprehensif dan kerangka hukum untuk layanan AI.
Langkah ini diambil bersamaan dengan pengumuman daftar 41 perusahaan yang beroperasi di berbagai bidang terkait AI.
Peraturan baru yang diberlakukan mewajibkan semua perusahaan China yang terlibat dalam pembuatan konten yang dihasilkan AI untuk segera mengajukan kategorisasi.
Pengenalan kerangka kerja ini oleh CAC merupakan langkah maju yang signifikan dalam mengatur dan mengawasi industri AI yang sedang berkembang pesat di Tiongkok.
Dengan menetapkan kategori dan pedoman yang jelas, CAC bertujuan untuk memastikan bahwa layanan AI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab, sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Dalam rangka mematuhi peraturan baru ini, perusahaan-perusahaan China yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran konten yang dihasilkan AI diharuskan menjalani proses kategorisasi.
Proses ini melibatkan penilaian terhadap sifat dan dampak potensial dari layanan AI yang mereka tawarkan, dan selaras dengan kategori-kategori tertentu yang telah ditentukan oleh CAC.
Penting bagi perusahaan-perusahaan ini untuk memenuhi persyaratan ini agar tercipta transparansi dan akuntabilitas dalam sektor AI.
Seiring dengan pengenalan kerangka kategorisasi, CAC juga telah merilis daftar yang memuat 41 perusahaan yang terlibat dalam berbagai bidang terkait AI.
Daftar ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik dan memberikan wawasan mengenai perusahaan-perusahaan yang beroperasi di bidang AI dan layanan yang mereka tawarkan.
Dengan menerbitkan daftar ini, CAC berharap dapat mendorong transparansi dan kesadaran yang lebih besar dalam industri AI, sehingga pemangku kepentingan dan masyarakat umum dapat memahami dengan lebih jelas para pemain yang terlibat.
Daftar algoritme AI mencakup berbagai kategori, seperti model besar, pembuatan gambar, pembuatan video, sintesis suara, layanan pelanggan cerdas, dan simulasi wajah.
Menariknya, setengah dari perusahaan yang terdaftar merupakan perusahaan China terkemuka yang terkait dengan pemimpin industri seperti ByteDance, Alibaba, Baidu, Tencent, Meituan, dan iFlytek.
Kehadiran yang signifikan dari perusahaan-perusahaan ini dalam lanskap AI mencerminkan kontribusi dan keterlibatan mereka dalam memajukan teknologi AI di Tiongkok.
Kategorisasi dan publikasi daftar oleh CAC diharapkan memiliki dampak yang signifikan pada industri AI di China.
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor ini sekarang akan memiliki kerangka kerja yang terstruktur untuk diikuti, yang memungkinkan mereka menyelaraskan operasi mereka dengan persyaratan peraturan yang berlaku.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan AI yang dikembangkan dan digunakan di China berada dalam batasan hukum yang jelas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.