Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dulu siapa sangka bisa berkendara dari Jakarta hingga Pulau Lombok hanya membutuhkan biaya Rp400 ribuan untuk membeli “bahan bakar”.
Kini hal itu mungkin saja terwujud jika melakukan road trip dengan mobil listrik.
Sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu (21/4/2024), halaman kantor PLN Icon Plus yang berada di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sudah dipenuhi deretan mobil listrik terbaru yang dijual di Indonesia.
Setidaknya ada sembilan unit mobil listrik dari enam merek berbeda hadir di sana untuk ikut road trip EV Journey dengan rute Jakarta menuju Sirkuit Mandalika yang berada di Pulau Lombok.
Perjalanan sepanjang 1.300 km lebih ini tak bisa dianggap remeh. Terlebih lagi ketika dilakoni dengan mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Penentuan titik-titik pengecasan wajib masuk dalam rencana perjalanan. Termasuk memahami kemampuan daya tempuh maksimal mobil listrik yang digunakan.
EV Journey sedianya memang digelar untuk memperlihatkan ekosistem kendaraan listrik — dalam hal ini Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) — yang sudah tersebar di banyak lokasi.
Hal tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh dengan menggunakan mobil listrik.
“Perjalanan ini merupakan manifestasi nyata dari kesiapan dan keandalan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam mendukung perjalanan jarak jauh,” tutur Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi.
Berdasarkan keterangan resminya, PLN Icon Plus menyampaikan tersedianya 75 SPKLU yang tersebar di sepanjang rute perjalanan ini.
Mengendarai Chery OMODA E5
Dari sembilan unit mobil listrik yang ikut serta dalam road trip ini tiga di antaranya adalah OMODA E5 milik PT Chery Sales Indonesia.
Tim Media90 bersama AutoFun Indonesia berkesempatan mengendarai salah satu unitnya.
Sejak awal perjalanan, penentuan titik-titik pengecasan sudah direncanakan melalui susunan acara (rundown) yang diberikan penyelenggara.
Namun, masyarakat yang melakukan perjalanan mobil listrik secara mandiri pun sebenarnya bisa mencari SPKLU terdekat dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile atau Charge IN.
Sehingga boleh dibilang dalam perjalanan lalu, keberadaan SPKLU bukanlah sebuah kekhawatiran besar. Hal lain yang justru memancing rasa penasaran ialah total biaya pengecasan.
Untuk itu, OMODA E5 yang dikendarai oleh Media90 dan AutoFun Indonesia melakukan pengecasan sebanyak lima kali selama perjalanan ini. Tiga kali di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa ditambah pengecasan di Surabaya dan Situbondo.
Dari lima kali pengecasan itu diketahui total biaya yang dikeluarkan ialah sebesar Rp477.647. Sebuah angka yang agaknya sulit untuk disamai mobil berbahan bakar bensin.
Pengecasan yang dilakukan dalam perjalanan ini tidak melulu sampai indikator baterai menunjukkan angka 100 persen. Jadi biaya setiap kali pengecasan bisa berbeda-beda karena juga tergantung energi yang tersisa di baterai.
Termahal ketika melakukan pengecasan di Surabaya dengan total biaya Rp119.405 untuk pembelian 46,1 kWh. Pada saat itu sisa energi di baterai tinggal sedikit jadi diisi sampai 100 persen untuk persiapan perjalanan keesokan harinya.
Termurah ketika melakukan pengecasan di rest area 725A yang hanya menghabiskan biaya Rp46.161 untuk pembelian 16,46 kWh. Pengecasan sengaja dilakukan hanya sedikit saja untuk mengejar waktu sampai di tujuan berikutnya.
Bicara spesifikasi, OMODA E5 itu sendiri adalah Sport Utility Vehicle (SUV) listrik yang diklaim memiliki jarak tempuh maksimum 430 km (WLTP) atau 505 km (NEDC) setiap kali pengecasan hingga penuh.
Sebagaimana mobil listrik yang memiliki torsi instan, performa OMODA E5 terasa meyakinkan selama perjalanan ini. Mobil seolah tidak pernah kekurangan tenaga untuk menyalip kendaraan di depannya atau melahap jalanan menanjak.
Setibanya di Sirkuit Mandalika, Rabu (24/4/2024), Media90 dan AutoFun Indonesia juga sempat mengeksplorasi performa mobil ini. Salah satunya kemampuan berakselerasi 0—100 km per jam dengan catatan waktu terbaik 7,19 detik.
