Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Mobil listrik Citroen E-C3, buatan India, mulai dikirim ke Indonesia melalui jalur laut. Diberitakan oleh Indianautosblog, Citroen baru-baru ini melepaskan sebanyak 500 unit pertama E-C3 menuju Indonesia.
Pelepasan ekspor E-C3 dari India bukan hanya menunjukkan kehebatan manufaktur dan teknik perusahaan tersebut, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekosistem manufaktur kendaraan listrik yang berkelanjutan dan kompetitif secara global.
Inisiatif ini sejalan dengan ambisi global Citroen dalam mempromosikan mobilitas yang bersih, aman, dan terjangkau di seluruh dunia.
“Saat kami merayakan pengiriman unit pertama ke Indonesia, saya senang melihat bahwa Stellantis (perusahaan yang menaungi merek Citroen) menargetkan negara-negara ASEAN untuk mengekspor kendaraan listrik ‘Make in India’,” ungkap Lise Talbot Barre, Konsul Jenderal Prancis di Pondicherry dan Chennai.
Selain mobil listrik E-C3, Citroen juga mengekspor versi bensin ke pasar ASEAN dan Afrika.
Dengan dilepasnya ekspor perdana E-C3, itu artinya dalam waktu dekat konsumen di Indonesia akan menerima unit yang sudah dipesannya sejak beberapa bulan lalu.
Citroen E-C3 sendiri telah diluncurkan di Tanah Air pada Agustus lalu bersamaan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Pada kesempatan yang sama, PT Indomobil National Distributor (IND), distributor resmi merek Citroen, telah membuka keran pemesanan.
Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer IND, pada akhir Januari lalu mengaku bahwa pengiriman E-C3 ke tangan konsumen akan memakan waktu lama, dan hal tersebut telah dikomunikasikan kepada konsumen yang melakukan pemesanan.
Lamanya pengiriman disebabkan karena Citroen sedang menunggu detail aturan insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
“Kami sudah memberi tahu konsumen mengapa kami memerlukan waktu yang lama (untuk pengiriman) karena kami mengikuti program pemerintah. Dan untuk mengikuti program pemerintah, kami harus menunggu persetujuan. Setelah itu, baru kami dapat mengimpor (Citroen E-C3) ke Indonesia,” ungkap Tan Kim Piauw.
Mobil listrik kedua Citroen untuk pasar Indonesia ini sudah direncanakan akan dirakit secara lokal mulai semester kedua tahun ini menggunakan skema Completely Knocked Down (CKD).
E-C3 akan dirakit di fasilitas produksi milik Indomobil Group. Hatchback listrik ini ditawarkan dalam dua varian dengan harga Rp377 juta dan Rp387 juta. Harga tersebut sudah termasuk dalam program insentif untuk kendaraan listrik murni dari pemerintah.
Seperti yang diketahui, E-C3 dibekali dengan baterai jenis Lithium Ion berkapasitas 29,2 kWh dengan daya jelajah maksimal 320 km.
Sumber utama penggerak roda menggunakan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor. Tenaga yang dihasilkan mencapai 56 hp dan torsi puncak 143 Nm.
