Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Nissan Indonesia telah kembali mengambil pusat panggung di ajang pameran otomotif tahunan, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Perusahaan ini bangga memamerkan teknologi unggulan mereka, e-Power, yang telah menjadi andalan dalam pasar mobil Indonesia.
Keikutsertaan Nissan dalam pameran ini bukan hanya sekadar eksistensi, tetapi juga merupakan bukti konsistensi merek Jepang yang telah merajai pasar otomotif Tanah Air.
Dalam pameran yang digelar di Hall 3a, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, teknologi canggih e-Power menjadi pusat perhatian.
Nissan telah menata booth mereka dengan apik, menempatkan teknologi ini di pusat booth untuk menarik perhatian pengunjung.
Selain teknologi e-Power, berbagai model unggulan Nissan seperti Kicks e-Power, Magnite, Terra, konsep mobil Nissan Ariya, dan generasi terbaru Serena dengan kode C28 turut mempercantik booth Nissan.
Di booth ini, para pengunjung diajak untuk lebih mendekati dan mengenal lebih jauh tentang apa itu teknologi Nissan e-Power yang telah menjadi tumpuan utama perusahaan ini.
Nissan dengan bangga menjadi pionir merek Jepang pertama yang memperkenalkan teknologi mobil listrik e-Power tanpa memerlukan pengisian daya melalui plug-in charger.
Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2020, teknologi ini telah terus dikembangkan dan diterapkan pada sejumlah model Nissan, dengan peningkatan dan pembaruan teratur demi memberikan kenyamanan optimal kepada para penggunanya.
Teknologi e-Power pada mobil Nissan memiliki konsep yang revolusioner, terdiri dari mesin bensin yang terintegrasi dengan inverter yang sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik.
Dalam istilah sederhana, teknologi ini dapat diibaratkan sebagai generator.
Mesin bensin berfungsi sebagai sumber pengisian baterai ketika diperlukan, sehingga mobil tidak perlu dihubungkan ke charger eksternal.
Namun, pengalaman berkendara tetap mirip dengan mobil listrik (EV).
Perbedaan yang mencolok antara teknologi Nissan e-Power, hibrida konvensional, dan mobil listrik murni sangat menarik untuk dibahas.
Sistem e-Power menyajikan penggerak motor listrik penuh, di mana roda ditenagai sepenuhnya oleh motor listrik.
Teknologi ini terdiri dari baterai berkapasitas besar dan powertrain yang menggabungkan mesin, generator listrik, inverter, dan motor listrik.
Mesin bensin tidak berfungsi sebagai sumber tenaga langsung, melainkan hanya mengisi baterai saat diperlukan.
Dalam sistem hibrida konvensional, roda digerakkan bergantian oleh mesin bensin dan motor listrik.
Sedangkan pada kendaraan listrik (BEV), roda ditenagai 100 persen oleh motor listrik yang mendapat daya dari baterai.
Dalam hal ini, teknologi e-Power memberikan manfaat nyata bagi pengemudi.
Respons kendaraan yang cepat dan akselerasi yang halus menjadi salah satu daya tariknya, berkat torsi besar yang tersedia secara instan.
Efisiensi bahan bakar juga terasa jauh lebih baik dibandingkan dengan mesin bensin konvensional, karena mesin bensin hanya bertugas untuk mengisi baterai.
Partisipasi Nissan dalam GIIAS 2023 dengan teknologi e-Power ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga perwujudan komitmen untuk terus berinovasi demi memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan teknologi canggih ini, Nissan telah membuka jalan baru dalam dunia otomotif Indonesia, menghubungkan teknologi masa depan dengan kenyamanan dan kepraktisan dalam berkendara.