BERITA

Dosen Polinela, Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, Meraih Penghargaan Prestisius ASEAN ENG di Bidang Teknologi Rekayasa Internet

303
×

Dosen Polinela, Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, Meraih Penghargaan Prestisius ASEAN ENG di Bidang Teknologi Rekayasa Internet

Sebarkan artikel ini
Dosen Teknologi Rekayasa Internet Polinela Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra Raih Gelar ASEAN ENG
Dosen Teknologi Rekayasa Internet Polinela Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra Raih Gelar ASEAN ENG

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dalam dunia pendidikan tinggi, gelar ASEAN Engineer (ASEAN Eng) merupakan pengakuan yang sangat bergengsi, dan kali ini, Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, S.T., M.T., IPM., dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Internet (TRI) Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Politeknik Negeri Lampung (Polinela), berhasil mencapainya.

Prestasi gemilang ini diraih dalam rangkaian acara Conference on ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO) 41 yang berlangsung pada 21-23 November 2023, di Hotel Westin Nusadua Bali.

Acara ini merupakan pertemuan tahunan organisasi persatuan insinyur se-Asia Tenggara, yang menegaskan posisi Dr. Septafiansyah sebagai salah satu insinyur terkemuka di kawasan ini.

Sertifikat dan medali ASEAN Engineer Register (AER) 2023 yang diterima oleh Dr. Septafiansyah tidak hanya sekadar penghargaan, tetapi juga merupakan pengakuan resmi dari Dewan Insinyur ASEAN (AFEO).

Baca Juga:  Kajian Dosen Polinela: Padi Organik Menggunakan Limbah Jerami dan Azolla Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim

AER adalah sertifikasi yang diberikan kepada insinyur profesional oleh ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO).

Keberhasilan Dr. Septafiansyah dalam meraih gelar ASEAN Eng bukan hanya mencerminkan keunggulan individu, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2.2 Polinela.

Pencapaian ini memperkuat komitmen institusi terhadap pentingnya dosen dan mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi atau profesi yang diakui oleh dunia industri dan dunia kerja.

Dr. Septafiansyah menyampaikan rasa syukurnya atas gelar baru yang diraihnya, sambil menyoroti pentingnya standarisasi melalui sertifikasi untuk mempersiapkan para insinyur menghadapi persaingan internasional.

“Saya bersyukur bisa mendapatkan gelar ini mewakili kampus Politeknik Negeri Lampung. Melalui gelar ini artinya keinsinyuran seseorang telah diakui di tingkat ASEAN,” ujarnya pada Rabu (22/11/2023).

Proses sertifikasi ASEAN Eng melibatkan evaluasi mendalam terhadap pendidikan, kurikulum teknik, pengakuan gelar, akreditasi kualifikasi, dan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh AFEO.

Baca Juga:  Kepala Polinela Ungkap Evaluasi Independen Program KIP di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi

Dengan meraih gelar ini, Dr. Septafiansyah membuka jalan untuk mendapatkan status insinyur profesional di negara-negara anggota ASEAN.

Pentingnya sertifikasi ini terletak pada peran kunci dalam menciptakan standar setara dan saling diakui di seluruh ASEAN.

Sertifikasi ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara insinyur di berbagai negara, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan insinyur di tingkat regional.

Gelar ASEAN Eng yang diraih Dr. Septafiansyah bukan hanya sekadar penghargaan pribadi, tetapi juga menjadi landasan kuat untuk mengukir reputasi profesionalnya dan membangun dasar pertumbuhan karir di wilayah ASEAN.

Proses yang melibatkan beberapa tahap, termasuk portofolio yang mencerminkan potensi dan pengalaman keinsinyuran, menunjukkan dedikasi dan kompetensi tinggi yang dimiliki oleh Dr. Septafiansyah.

Tak hanya Dr. Septafiansyah, Ir. Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom., M.Pd., IPM., ASEAN Eng., juga dosen Prodi TRI di Polinela, sebelumnya telah meraih penghargaan serupa pada September 2019.

Baca Juga:  Peran TDM Lampung sebagai Narasumber Utama dalam Kelas Riset Pemasaran di FEB Unila

Keberhasilan keduanya menjadi pilar keunggulan dalam jajaran insinyur yang mendapatkan pengakuan tinggi dari Dewan Insinyur ASEAN, menciptakan landasan solid untuk pengembangan profesionalisme insinyur di wilayah ASEAN dan menerangi perjalanan pendidikan di Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *