Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Di dalam agama Islam, terdapat banyak jenis amalan yang berhubungan dengan pemberian uang dan harta benda.
Salah satu di antaranya adalah infak. Meskipun kadang-kadang disamakan dengan zakat, sedekah, dan wakaf, namun sebenarnya infak memiliki perbedaan dengan ketiga istilah tersebut.
Pengertian Infak
Istilah infak berasal dari kata “anfaqa-yunfiqu” yang artinya adalah membelanjakan atau membiayai.
Dengan demikian, infak dapat diartikan sebagai upaya untuk mewujudkan perintah Allah SWT dengan cara membelanjakan harta untuk kebaikan.
Infak juga mencakup pengeluaran harta, baik untuk zakat maupun non-zakat, untuk kepentingan yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Perbedaan yang paling mencolok antara infak dengan sedekah adalah bahwa infak tidak mengenal nisab (jumlah harta minimum) yang ditentukan oleh hukum Islam.
Selain itu, pemberian infak tidak harus ditujukan kepada mustahik tertentu, melainkan bisa diberikan kepada siapa saja, baik dikenal maupun tidak dikenal, seperti orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, atau orang yang sedang dalam perjalanan.
Infak dilakukan secara sukarela, tanpa batasan jumlah harta yang harus dikeluarkan.
Perbedaan Infak dan Sedekah
Walaupun infak dan sedekah serupa dalam bentuk memberi, tetapi terdapat perbedaan di antara keduanya:
1. Pengertian Infak dengan Sedekah
- Infak: Memberikan uang atau harta benda tertentu kepada siapa pun yang dikehendaki, baik dikenal maupun tidak dikenal.
- Sedekah: Memberikan harta kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
2. Bentuk Pemberian
- Infak: Pemberian berupa harta atau uang.
- Sedekah: Selain berupa harta, sedekah juga bisa berwujud bantuan tenaga, doa tulus, senyum ikhlas, dan bentuk-bentuk kebaikan lainnya.
3. Cakupan
- Infak: Terbatas pada pemberian harta saja.
- Sedekah: Lebih luas dalam cakupan dan bisa dilakukan dengan cara-cara yang sederhana.
4. Perhitungannya
- Infak: Memiliki perhitungan berapa biaya yang harus dikeluarkan dalam pemberiannya.
- Sedekah: Bebas dalam perhitungannya dan bisa diberikan dalam berbagai bentuk dan jumlah.
Contoh Infak
Contoh nyata dari pemberian infak dapat dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya:
1. Infaq Wajib
- Membayar mas kawin dalam perkawinan.
- Membayar kifarat dan nadzar yang wajib dibayarkan karena pelanggaran hukum Islam.
- Memberikan nafkah kepada istri dan keluarga.
2. Infaq Sunnah
- Memberikan sejumlah harta atau uang kepada orang-orang yang berjuang di jalan Allah, tidak hanya yang pergi berperang, tetapi juga dengan cara-cara sederhana di lingkungan sekitar.
- Infaq ini memberikan manfaat dan hikmah yang luar biasa bagi penerima dan pemberi, termasuk pengampunan dosa-dosa oleh Allah SWT.
3. Infaq Mubah
- Memberikan sejumlah harta untuk kepentingan bercocok tanam atau perdagangan tertentu.
- Meskipun tidak mendapatkan pahala, juga tidak mendapatkan dosa bagi pemberi.
4. Infaq Haram
- Memberikan uang untuk pembangunan masjid hanya agar terlihat kaya di mata orang lain, tanpa tujuan ikhlas karena Allah SWT.
- Tindakan semacam ini diharamkan oleh agama Islam.
Hukum dan Hikmah Infak
Hukum melakukan infak adalah sunnah, kecuali untuk infaq wajib yang wajib dilakukan. Infak memiliki banyak hikmah bagi pelakunya:
- Membersihkan harta dari sifat kikir dan kecintaan terhadap harta benda.
- Menambah rezeki bagi pemberi.
- Menolak musibah dan mendapatkan perlindungan di hari kiamat.
- Mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukan.
- Meningkatkan keberkahan harta yang dimiliki.
- Menunjukkan rasa syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.
Macam-Macam Infak dalam Islam
Macam-macam infak dalam Islam meliputi:
1. Infaq Wajib
- Infak wajib harus dikeluarkan agar seseorang tidak mendapatkan dosa.
- Contohnya membayar mas kawin, kifarat, nadzar, dan memberikan nafkah kepada keluarga.
2. Infaq Sunnah
- Infak sunnah adalah pemberian harta atau uang dengan tujuan sedekah.
- Contohnya memberikan bantuan kepada orang yang berjuang di jalan Allah atau membantu orang lain di lingkungan sekitar.
3. Infaq Mubah
- Infak mubah adalah pemberian harta yang tidak memperoleh pahala dan tidak mendapatkan dosa.
- Misalnya memberikan harta untuk kepentingan bercocok tanam atau perdagangan tertentu.
4. Infaq Haram
- Infak haram adalah jenis infak yang dilarang oleh agama Islam.
- Contohnya memberikan harta hanya untuk pamer kekayaan atau riya.
Infak adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki cukup harta. Namun, penting untuk melakukan infak dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Dengan melaksanakan infak, pemberi akan memperoleh berbagai hikmah dan pahala di dunia dan akhirat.
