OTOMOTIFTIPS

Strategi Aman Berkendara di Jalur Contraflow: Hindari Risiko Kecelakaan dengan Tips Ini!

120
×

Strategi Aman Berkendara di Jalur Contraflow: Hindari Risiko Kecelakaan dengan Tips Ini!

Sebarkan artikel ini
Tips Berkendara Di Jalur Contraflow Agar Terhindar Dari Kecelakaan
Tips Berkendara Di Jalur Contraflow Agar Terhindar Dari Kecelakaan

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Berkendara di jalur contraflow membutuhkan kewaspadaan yang ekstra.

Sebuah kelengahan kecil bisa berakibat fatal, menyebabkan kendaraan keluar jalur dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Contraflow, bagian dari rekayasa lalu lintas yang diterapkan pada jalan tol, menjadi strategi untuk mengurai kemacetan terutama pada musim mudik dan balik Lebaran.

Meskipun tujuannya untuk memperlancar arus lalu lintas, jalur contraflow membawa risiko tersendiri, terutama dalam hal tabrakan dari arah berlawanan.

Pada KM 58 jalan tol Jakarta-Cikampek misalnya, kecelakaan serupa baru-baru ini terjadi.

Jusri Pulubuhu, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menjelaskan bahwa dari semua rekayasa lalu lintas, contraflow adalah yang paling berisiko.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkendara di jalur contraflow agar tetap aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang disampaikan oleh Jusri:

1. Tingkatkan Kewaspadaan dan Kedisiplinan

Berkendara di jalur contraflow membutuhkan persiapan ekstra dalam meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan.

Baca Juga:  Panduan Mudah Memilih Warna Cat Velg Motor yang Stylish dan Efektif!

Jika merasa tidak siap atau lelah, sebaiknya tunda perjalanan atau hindari masuk ke jalur contraflow karena tingkat risikonya yang tinggi.

2. Sesuaikan Kecepatan Kendaraan

Pengemudi harus menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan di jalur contraflow.

Jusri menyarankan untuk menjaga kecepatan antara 60 km/jam dalam kondisi ideal dan menurunkannya hingga 20 km/jam dalam kondisi yang tidak ideal.

3. Perhatikan Jarak Aman Kendaraan

Selain mengatur kecepatan, penting juga untuk memerhatikan jarak aman antara kendaraan.

Pengemudi perlu mempertimbangkan waktu reaksi manusia dan mekanikal dalam menjaga jarak aman tersebut.

4. Hidupkan Lampu Sein atau Lampu Utama

Jangan lupa untuk menyalakan lampu sein kanan atau lampu utama, terutama pada kondisi kurang visibilitas seperti saat pagi atau malam hari.

Baca Juga:  Ketentuan Garansi Wuling untuk Binguo EV: Risiko Kecelakaan dan Banjir yang Dapat Membatalkan Jaminan

Lampu hazard sebaiknya hanya digunakan saat kendaraan berhenti atau dalam kondisi darurat.

Selain tips berkendara, penting juga untuk memperhatikan jadwal penerapan sistem contraflow, terutama saat arus mudik dan balik.

Jadwal tersebut telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H.

Jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi lalu lintas di lapangan.

Arus mudik dan balik juga melibatkan sistem lain seperti sistem satu arah (One-Way System) dan ganjil genap.

Semua ini bertujuan untuk mengatur dan mengoptimalkan arus lalu lintas, menjaga keamanan, dan memperlancar pergerakan kendaraan selama musim mudik dan balik.

Baca Juga:  5 Cara Sederhana untuk Memperpanjang Masa Pakai Perangkat Keras Ponsel Android Anda

Dengan memperhatikan tips berkendara dan jadwal penerapan sistem lalu lintas, diharapkan perjalanan mudik dan balik Anda dapat berlangsung lancar tanpa hambatan.

Tetaplah waspada dan patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *