OTOMOTIF

Revolusi Merek Jepang: Mesin Konvensional Melawan Arus Mobil Listrik

103
×

Revolusi Merek Jepang: Mesin Konvensional Melawan Arus Mobil Listrik

Sebarkan artikel ini
Strategi Merek Jepang, Mesin Konvensional Segala Jenis Bahan Bakar Untuk “Lawan” Mobil Listrik
Strategi Merek Jepang, Mesin Konvensional Segala Jenis Bahan Bakar Untuk “Lawan” Mobil Listrik

Media90 – Mesin mobil yang mampu menggunakan segala jenis bahan bakar bisa saja menjadi kenyataan di masa depan.

Tiga produsen otomotif Jepang telah mengambil langkah maju ke arah itu sebagai bagian dari upaya mereka untuk tetap bersaing di era elektrifikasi.

Namun, jangan bayangkan mesin ini menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel. Sebaliknya, bahan bakar konvensional tersebut justru akan ditinggalkan guna menjaga daya saing mesin dalam hal emisi karbon.

Toyota Motor Corporation (Toyota), Mazda Motor Corporation (Mazda), dan Subaru Corporation (Subaru) adalah tiga perusahaan Jepang yang terlibat dalam langkah ini, seperti yang diungkapkan oleh keterangan resmi Toyota pada Senin (10/6/2024).

Baca Juga:  Tata Cara dan Persyaratan Terbaru Tahun 2024 untuk Penggantian Plat Nomor Motor

“Ketiga perusahaan tersebut, yang memiliki aspirasi yang sama, akan menyempurnakan teknologi mesin melalui persaingan yang bersahabat,” kata Koji Sato, Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation.

Kesepakatan antara ketiga merek ini didasarkan pada komitmen bersama untuk terus mengembangkan mesin pembakaran internal di masa depan.

Meskipun industri otomotif telah diwarnai oleh kendaraan listrik, ketiga merek ini tidak anti-mobil listrik, melainkan menganggap emisi karbon sebagai tantangan bersama yang perlu diatasi.

Toyota, Subaru, dan Mazda akan terus mengembangkan mesin pembakaran internal untuk memberikan pilihan kepada konsumen, tetapi dengan standar baru. Mesin-mesin ini akan dirancang untuk berintegrasi dengan unit penggerak listrik secara maksimal.

Yang penting, mesin-mesin baru ini akan dibuat “carbon neutral” dengan meninggalkan bahan bakar fosil dan menggunakan berbagai jenis bahan bakar alternatif seperti e-fuel (bahan bakar sintetis), biofuel, dan liquid hydrogen.

Langkah ini akan membantu memperluas penggunaan bahan bakar “carbon neutral” secara luas. Ini juga membuka peluang bagi mesin-mesin legendaris dari ketiga produsen tersebut untuk lahir kembali dalam versi yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga:  YLKI Minta Klarifikasi Lengkap Rangka ESAF AHM Terkait Masalah yang Belum Terungkap

Misalnya, Mazda berencana untuk terus mengembangkan teknologi mesin rotari khas mereka dengan fokus pada elektrifikasi dan bahan bakar netral karbon.

“Mengingat kompatibilitas mesin rotari dengan elektrifikasi dan bahan bakar netral karbon, Mazda akan terus mengembangkan teknologinya melalui kolaborasi dan kompetisi untuk memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat,” kata Masahiro Moro, CEO Mazda Motor Corporation.

Sementara itu, Subaru juga berkomitmen untuk mengembangkan mesin boxer yang lebih ramah lingkungan sambil tetap fokus pada elektrifikasi.

“Atas dasar terus berkembangnya teknologi elektrifikasi, kami juga akan meningkatkan mesin boxer kami dengan tujuan menggunakan bahan bakar netral karbon di masa depan,” ujar Atsushi Osaki, CEO Subaru Corporation.

Baca Juga:  Perjalanan Mobil Pertama di Indonesia: Pakubuwono X dan Koneksi Ke Kereta Setan Jerman

Langkah-langkah ini menandai komitmen Jepang dalam menjaga lingkungan dan terus berinovasi menuju masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *