Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) mobil Mazda di Indonesia belum memasarkan mobil listrik, meskipun pasar mobil listrik semakin berkembang di Tanah Air.
Sejumlah merek, termasuk dari China, seperti Build Your Dreams (BYD), Neta, hingga Wuling, telah meramaikan pasar dengan produk-produk listrik mereka.
Namun, pertanyaannya adalah: apakah kehadiran mobil-mobil listrik dari China mengancam eksistensi Mazda di Indonesia?
Menyikapi hal ini, Ricky Thio, Managing Director EMI, menegaskan bahwa kehadiran mobil-mobil listrik tersebut tidak akan mengganggu eksistensi Mazda di pasar otomotif Tanah Air.
“Saya tidak bilang mengganggu atau apa, tapi kami bukan menutup mata. Kami juga pantau. Saya ingin bilang kami punya jati diri sendiri, kami punya filosofi sangat berbeda. Tentunya, kami tak mau disamakan dan tidak sama juga,” ujar Ricky di Jakarta belum lama ini.
Ricky juga menyoroti desain KODO dan filosofi Jinba-Ittai yang menjadi ciri khas Mazda yang tidak dimiliki oleh merek-merek lain, termasuk dari China.
“Yang punya desain KODO dan Jinba-Ittai hanya Mazda. Saya bisa klaim hanya Mazda yang punya itu. Saya yakin negara mana pun tidak punya. Kami fokus dengan itu,” jelas Ricky.
Lantas, kapan Mazda akan meluncurkan mobil listrik di Indonesia?
“Kami bertahap. We don’t follow the crowd. Kami juga ada (mobil listrik), sebentar lagi. Nanti dikabari,” pungkas Ricky.
Sebelumnya, EMI telah memamerkan mobil listrik Mazda MX-30 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus lalu.
Berdasarkan informasi dari pihak Mazda, kemungkinan mobil tersebut akan meluncur di Tanah Air pada tahun 2024.
Mengenai spesifikasi, MX-30 dilengkapi dengan motor listrik menggunakan teknologi e-Skyactiv yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 141 hp dan torsi sebesar 264 Nm.
Mobil ini juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 35,5 kW yang memungkinkan mobil untuk melaju hingga 200 km.
Selain itu, MX-30 juga turut dilengkapi dengan sistem G-Vectoring Control atau e-GVC Plus yang telah disempurnakan.
Dengan langkah ini, Mazda menunjukkan komitmennya untuk tetap berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan pasar otomotif global, termasuk di Indonesia.
Meski pesaing semakin bertambah, Mazda tetap mempertahankan identitasnya sebagai pionir desain dan teknologi di dunia otomotif.