Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Isu tentang masalah rangka eSAF pada sepeda motor Honda ternyata berdampak signifikan pada dunia perdagangan motor bekas.
Banyak pedagang motor bekas saat ini mulai menghindari merek Honda akibat isu rangka eSAF yang bermasalah.
Bahkan, secara terang-terangan mereka menolak membeli unit motor Honda bekas yang menggunakan rangka eSAF.
Eko Sucipto, seorang pedagang motor bekas di Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa permintaan terhadap motor Honda bekas sudah berada di titik nadir.
Ia memberikan contoh sebuah tawaran yang dia terima, yaitu sebuah unit Vario 160 tahun 2023 dengan kilometer rendah sekitar 7.000 km, yang dihargai sekitar Rp20 juta.
Namun, ketika Eko mencoba menawarkan motor ini kepada rekan-rekannya di dunia perdagangan, mereka hanya bersedia membayar sekitar Rp19 juta.
Salah satu alasan mengapa pedagang seperti Eko enggan membeli motor Honda bekas adalah karena mereka masih memiliki stok Vario 160 tahun 2022 yang belum berhasil terjual.
Harganya terus merosot, turun sekitar Rp1,5 juta sejak lebaran tahun lalu.
Tidak hanya Vario 160, motor-motor Honda lainnya yang menggunakan rangka eSAF seperti Scoopy dan BeAT juga mengalami penurunan minat dari pembeli.
Scoopy dengan harga Rp17 juta bahkan hanya mendapat tawaran tertinggi Rp16,5 juta, terutama karena kilometernya sudah mencapai 28 ribu km.
Honda BeAT CBS tahun 2022 milik Eko juga belum laku, sehingga ia rencanakan akan memberikan diskon hingga Rp13,5 juta dari harga awalnya yang Rp14,5 juta.
Kondisi ini menghambat perputaran uang para pedagang motor bekas, mengganggu kelancaran bisnis mereka.
Oleh karena itu, mereka mulai lebih memprioritaskan motor Honda dengan rangka non-eSAF atau merek lain seperti Yamaha yang lebih mudah terjual.
Eko berharap bahwa masalah rangka eSAF pada motor Honda akan segera terselesaikan agar bisnis motor bekas bisa kembali normal.
Namun, hingga saat ini, masalah ini masih terus berlanjut dan berimbas kepada beberapa segmen, termasuk bisnis sepeda motor bekas.
Rangka eSAF pada motor Honda telah banyak dikritik oleh warganet yang merasa bahwa meskipun motor tersebut masih baru, rangkanya mudah berkarat dan rentan keropos.
Bahkan, ada beberapa kasus di mana rangka tersebut patah ketika digunakan dalam beraktivitas sehari-hari.
American Honda Motor (AHM) sendiri mengklaim bahwa eSAF pada skuter matik Honda dapat memberikan ruang lebih pada bagasi, membuat pergerakan lebih lincah, memperbesar kapasitas tangki BBM, dan membuat motor lebih mudah dikendalikan di segala kondisi jalan.
Meski demikian, isu rangka eSAF ini masih menjadi perhatian utama di kalangan pengguna dan pedagang motor bekas.