Media90 – Balapan mobil listrik Formula E telah menjadi “laboratorium” yang berharga bagi pabrikan dalam pengembangan kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV) yang akan dijual secara luas. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan kesempatan ini adalah Jaguar melalui tim Jaguar TCS Racing. Chris Shortt, Operations Manager tim tersebut, menjelaskan betapa tim balap ini memiliki potensi untuk menggunakan teknologi terkini dalam mobil listrik.
“Kami dapat menjadi tempat uji coba yang efektif bagi BEV jalan raya yang sedang dikembangkan oleh pabrikan Jaguar,” ujar Shortt saat ditemui di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, pada Jumat (2/6/2023). “Kemampuan kami untuk mencoba hal-hal baru secara maksimal dan menggunakan teknologi yang tersedia memungkinkan kami untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan efisiensi dan daya tahan. Pengetahuan ini dapat kami bagikan kepada kolega di Jaguar, dan mereka dapat mengaplikasikannya pada model masa depan,” lanjutnya.
Menurut Shortt, mobil balap Formula E dan mobil listrik yang digunakan di jalan raya memiliki logika sistem kelistrikan yang serupa. Sistem tersebut mengambil energi dari baterai dan menggunakannya melalui powertrain untuk menggerakkan roda. Dalam konteks ini, konsep dan logika yang sama dapat diaplikasikan pada mobil-mobil konsumen.
Dengan menggunakan balapan Formula E sebagai laboratorium untuk inovasi teknologi mobil listrik, Jaguar dan produsen lainnya dapat mempercepat pengembangan BEV yang lebih efisien dan dapat diandalkan. Kolaborasi antara tim balap dan divisi produksi Jaguar memungkinkan transfer pengetahuan yang berharga, yang akan mengarah pada model mobil listrik masa depan yang semakin canggih dan ramah lingkungan.
Sebagai salah satu perusahaan otomotif terkemuka, Jaguar telah membuktikan komitmennya terhadap mobilitas berkelanjutan dan perkembangan teknologi listrik. Melalui partisipasinya dalam Formula E, Jaguar menjadikan balapan sebagai platform untuk menguji dan memperbaiki teknologi mobil listrik mereka, serta mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia.
Dalam era yang semakin mengarah pada mobilitas yang berkelanjutan, Formula E menjadi wadah penting bagi pabrikan mobil untuk menjajaki potensi inovasi dan memajukan teknologi mobil listrik. Dengan terus mengintegrasikan pembelajaran dari ajang balap ini ke dalam pengembangan produknya, Jaguar dan perusahaan lainnya berperan dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan melalui mobil listrik yang lebih baik.
Mobil Balap Formula E Bisa Lari 322 Km per Jam
Diketahui, pada musim ke-9 Formula E ini para tim menggunakan mobil balap generasi ke-3. Mobil ini merupakan hasil inovasi terbaru dalam dunia balap mobil listrik yang memiliki karakteristik yang menarik. Salah satu hal yang menonjol dari mobil ini adalah penggunaan dua powertrain yang masing-masing terletak pada roda depan dan belakang.
Mobil balap generasi ke-3 ini mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 350 kW. Tenaga yang begitu besar ini memungkinkan mobil Formula E untuk mencapai kecepatan tertinggi hingga 322 km per jam. Kecepatan ini memberikan sensasi adrenalin yang luar biasa kepada pembalap dan juga membuat balapan semakin menarik bagi para penonton.
Salah satu pabrikan yang menggunakan powertrain buatannya sendiri adalah Jaguar. Mereka telah mengembangkan powertrain khusus untuk mobil Formula E mereka. Selain Jaguar, tim Envision Racing juga menggunakan powertrain yang sama. Powertrain yang handal ini menjadi salah satu faktor penentu kecepatan dan performa mobil balap dalam ajang Formula E.
Meskipun setiap pabrikan menggunakan powertrain mereka sendiri, semua tim di Formula E menggunakan sasis yang sama. Sasis ini dirancang secara khusus untuk memastikan kesetaraan di antara semua mobil yang berkompetisi. Dengan menggunakan sasis yang seragam, persaingan antara tim lebih berfokus pada kemampuan dan inovasi pada powertrain, strategi balapan, serta keahlian pembalap.
Pada musim ke-9 ini, Jakarta menjadi tuan rumah untuk seri ke-10 dan ke-11 dalam kalender balap Formula E. Balapan digelar selama dua hari berturut-turut, memberikan kesempatan kepada para penonton untuk menikmati aksi balap yang intens di tengah kota metropolitan. Inisiatif ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan mobilitas ramah lingkungan serta teknologi mobil listrik kepada masyarakat luas.
Dengan adanya penggunaan mobil balap generasi ke-3 yang canggih, penggunaan powertrain inovatif, dan penyelenggaraan balapan di Jakarta, musim ke-9 Formula E menjadi ajang yang sangat menarik dan dinanti-nantikan oleh para penggemar balap mobil listrik. Formula E terus membuktikan dirinya sebagai platform yang relevan dalam pengembangan teknologi mobil ramah lingkungan dan menyuguhkan aksi balap yang seru dan menarik.