Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Merek mobil asal Cina, BYD, telah secara resmi merilis mobil listrik terbarunya, “Dolphin,” untuk pasar Malaysia.
Menariknya, mobil ini dibanderol dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar Eropa.
Dilansir dari laman Car News China, BYD Dolphin tersedia dalam dua varian yang menarik minat konsumen, yaitu Dynamic Standard dan Premium Extended.
Varian Dynamic Standard dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 70 kW atau sekitar 95 hp, dan memiliki baterai berkapasitas 44,9 kWh yang mampu mencapai daya jelajah sejauh 340 km menurut standar WLTP.
Meskipun memiliki dimensi yang terlihat kompak, mobil ini menawarkan akselerasi yang cukup impresif, mampu mencapai 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 12,3 detik.
Untuk menciptakan harga yang lebih terjangkau, suspensi belakang pada varian ini disederhanakan, namun tetap mempertahankan bodi yang sama dengan versi Eropa.
BYD menawarkan varian Dynamic Standard dengan harga on the road sebesar 99.900 Ringgit atau sekitar Rp333 jutaan tanpa asuransi.
Sementara itu, varian Premium Extended hadir dengan motor listrik yang lebih bertenaga, yakni 150 kW atau sekitar 204 hp, dan dilengkapi dengan baterai berkapasitas 60,4 kWh yang memberikan daya jelajah sejauh 427 km dalam satu kali pengecasan menurut standar WLTP.
Performanya juga jauh lebih impresif, mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 7 detik. Varian ini juga menyertakan fitur pengisian daya 80 kW DC dengan konektor CCS2.
Dengan spesifikasi yang lebih tinggi, BYD Dolphin varian Premium Extended dijual dengan harga 124.900 Ringgit atau setara Rp414 jutaan tanpa asuransi, dan 125.300 Ringgit atau setara Rp415 jutaan dengan asuransi.
Harga yang ditawarkan BYD Dolphin di pasar Malaysia menarik perhatian, karena ternyata 17 persen lebih murah dibandingkan harga yang ditetapkan untuk pasar Eropa.
Meskipun harga lebih terjangkau, spesifikasi BYD Dolphin tetap tidak berkurang dan sepenuhnya setara dengan versi yang dijual di Eropa.
Fitur-fitur yang disematkan pada varian tertingginya pun cukup lengkap dan modern, termasuk sabuk pengaman depan dual stages pretensioners, panoramic roof, wireless charging, serta pengaturan jok elektrik.
Kabar mengenai hadirnya BYD Dolphin di Malaysia ternyata telah menyebar ke pasar otomotif Indonesia.
Dilihat dari gambar-gambar yang beredar, BYD Dolphin telah terlihat sedang diangkut menggunakan truk carrier di ruas tol Jakarta—Cikampek.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa mobil listrik BYD ini akan segera masuk secara resmi di pasar Indonesia dalam waktu dekat.
Jika benar, hal ini bisa menjadi alternatif menarik bagi konsumen Indonesia yang mencari mobil listrik dengan harga yang kompetitif dan performa yang menarik.
Dengan kehadiran BYD Dolphin yang menawarkan opsi harga yang lebih terjangkau, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap adopsi mobil listrik di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Semakin banyak pilihan mobil listrik dengan harga bersaing dapat mendorong konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.