Media90 – Sebelum membahas tata cara dan doa mandi wajib untuk pria dan wanita setelah haid, perlu diketahui bahwa mandi wajib atau mandi junub adalah salah satu aspek penting dalam agama Islam.
Mandi junub merupakan bentuk ritual bersuci yang dilakukan oleh seorang Muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar atau hadas kecil.
Hadas besar mencakup hal-hal seperti hubungan intim, keluarnya mani, menstruasi, nifas, dan junub (setelah berhubungan suami istri atau mimpi basah).
Sementara hadas kecil meliputi hal-hal seperti kencing, buang air besar, mengeluarkan gas, dan tidur panjang.
Mandi wajib harus dilakukan untuk menjaga kebersihan yang sempurna sebelum menjalankan ibadah tertentu, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, atau melakukan tawaf di sekitar Ka’bah.
Mandi junub juga dapat dilakukan sebagai bentuk penyucian diri setelah mengalami kondisi yang memerlukan mandi, seperti berhubungan intim atau setelah menstruasi.
Berikut adalah tata cara dan doa mandi wajib untuk pria dan wanita setelah haid:
- Membaca Niat atau Doa Mandi Wajib
Sebelum memulai mandi wajib, penting untuk membaca niat atau doa yang sesuai dengan tujuan mandi tersebut.
Berikut adalah niat atau doa mandi wajib yang dapat digunakan:
a. Niat atau Doa Secara Umum untuk Pria
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala.
b. Niat atau Doa Mandi Wajib Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidi lillahi ta’ala.”
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.
c. Niat atau Doa Mandi Wajib Setelah Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’ala.”
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.
- Mencuci Kedua Tangan
Mulailah dengan mencuci kedua tangan secara menyeluruh, minimal tiga kali. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan tangan dari najis. - Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Lanjutkan dengan membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, terutama bagian di sekitar kemaluan. Bersihkan dengan seksama menggunakan air. - Mencuci Kembali Tangan
Setelah membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, cucilah kembali kedua tangan dengan menggunakan sabun dan air. - Berwudhu
Lakukan wudhu seperti biasa sebelum melakukan shalat. Basuhlah wajah, kedua tangan, usap kepala, usap kedua telinga, dan basuh kedua kaki. - Membasahi Kepala
Siramlah kepala dengan air sebanyak tiga kali, memastikan air mencapai pangkal rambut. Pastikan seluruh rambut terkena air. - Memisah-misah Rambut
Pisahkan rambut dengan jari-jari tangan. Untuk laki-laki, ini adalah tata cara yang wajib dilakukan, sementara bagi wanita, ini adalah sunah atau disarankan. Rasulullah saw. pernah menjawab pertanyaan Ummu Salamah tentang menguraikan rambut saat mandi junub, beliau menyatakan bahwa cukup dengan menuangkan air ke kepala sebanyak tiga kali. - Membasahi Seluruh Tubuh
Terakhir, basuhlah seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan kemudian dilanjutkan dengan sisi kiri. Pastikan seluruh tubuh terkena air untuk mencapai kesucian yang sempurna.
Setelah melaksanakan langkah-langkah tersebut, seorang Muslim dianggap telah mandi wajib dan menjadi suci.
Penting untuk dicatat bahwa mandi junub tidak memiliki batasan waktu yang ditetapkan, sehingga seorang Muslim dapat melakukan mandi junub kapan saja setelah mengalami kondisi yang memerlukan mandi tersebut.
Mandi wajib adalah bagian integral dari praktik keagamaan Islam yang memungkinkan umat Muslim untuk menjaga kebersihan fisik dan spiritual.
Ini juga merupakan cara untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik sebelum melakukan ibadah-ibadah tertentu dalam Islam.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi pria dan wanita yang ingin melakukan mandi wajib setelah haid. Wallahu a’lam bish-shawab.