Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Polda Lampung bersama pengelola pelabuhan ASDP telah merancang strategi efektif untuk mengatasi kemungkinan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Strategi tersebut melibatkan pemeriksaan tiket bagi kendaraan pemudik yang hendak menyeberang di pelabuhan tersebut.
Pemeriksaan tiket dilakukan di Rest Area KM 20B Tol Lampung, arah menuju pelabuhan dari Sumatera Selatan.
Setiap mobil akan dialihkan masuk ke rest area dan tenda pemeriksaan, di mana petugas akan menanyakan tujuan pengendara.
Jika tujuannya ke pelabuhan untuk menyeberang, pengendara diminta untuk menunjukkan barcode tiket.
Setelah itu, stiker warna hijau dengan aksara “B” kapital akan ditempelkan pada kaca depan sebagai bukti pengendara telah memiliki tiket.
Dengan stiker tersebut, pengendara akan langsung diarahkan ke dermaga yang tercantum di tiket ketika sampai di pelabuhan.
Sedangkan bagi pengendara yang tidak menyeberang ke Pelabuhan Merak atau hanya menjemput, akan ditempelkan stiker berwarna merah.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik, menjelaskan bahwa screening ini merupakan upaya mencegah penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Menurutnya, belajar dari pengalaman sebelumnya, salah satu penyebab penumpukan kendaraan adalah karena penumpang belum membeli tiket.
Untuk memudahkan pemudik yang tidak memiliki waktu untuk membeli tiket, pengelola pelabuhan telah menyediakan gerai pemesanan tiket di sekitar area screening.
Saat di area screening, jika pengendara ingin menyeberang tetapi tidak memiliki tiket, mereka akan langsung diarahkan ke tenda pemesanan tiket yang disediakan ASDP.
Selain strategi pemeriksaan tiket, Polda Lampung juga menyiapkan skenario arus lalu lintas dengan menerapkan delaying sistem saat terjadi kepadatan arus lalu lintas di area Pelabuhan Bakauheni, selama arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2024.
Delaying sistem tersebut akan diterapkan pada ruas jalan tol dan jalan arteri non tol arah Pelabuhan Bakauheni.
Lokasi buffer zone atau zona penyangga juga telah disiapkan untuk menampung sementara kendaraan saat delaying sistem diterapkan.
Jumlah buffer zone tersebut tersebar di beberapa lokasi strategis di sepanjang ruas jalan tol dan jalan arteri, termasuk Terminal Agribisnis Gayam, Kantor Lama Balai Karantina Pertanian, Jembatan Timbang Way Urang, Rumah Makan Gunung Jati, dan Rumah Makan Tiga Saudara.
Selain sebagai zona penyangga, lokasi buffer zone juga dapat dimanfaatkan bagi para pengemudi kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni yang belum memiliki tiket kapal ferry.
Dengan strategi ini diharapkan dapat mengoptimalkan arus lalu lintas dan mencegah penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni selama masa arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri.