BERITA

Strategi Gubernur Sulteng: Kolaborasi Investasi untuk Membangun Lumbung Pangan Nasional di Poso

179
×

Strategi Gubernur Sulteng: Kolaborasi Investasi untuk Membangun Lumbung Pangan Nasional di Poso

Sebarkan artikel ini
Jadi Penyangga IKN, Gubernur Sulteng Gandeng Investor Sulap Poso Jadi Lumbung Pangan Nasional
Jadi Penyangga IKN, Gubernur Sulteng Gandeng Investor Sulap Poso Jadi Lumbung Pangan Nasional

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) semakin gencar dilakukan untuk mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga Ibukota Negara Nusantara (IKN).

Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, menekankan komitmen pemerintahannya dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui investasi strategis.

Salah satu fokus utama adalah pengembangan sektor pertanian dan pangan sebagai bagian integral dari inisiatif ini.

Sejak tanggal 14 Januari 2022, Pemerintah Provinsi Sulteng telah mengeluarkan surat investasi kepada PT Agro Beja Kemanyangan untuk mengelola lahan seluas 2.300 hektare di dataran Napu, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso.

Gubernur Rusdy Mastura menyatakan bahwa perusahaan ini akan berperan dalam mengolah lahan pertanian sebagai kawasan pangan dan hortikultura.

Baca Juga:  Tergelincir Tragis: Bus Studi Tour Pelajar MIN 1 Pesisir Barat Jatuh ke Jurang Sedayu Tanggamus

“Kawasan pangan Napu tersebut bertujuan untuk menyediakan pasokan pangan ke IKN, serta mendukung kebutuhan industri strategis nasional, terutama di sektor pertambangan di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara,” ungkap Gubernur Mastura.

Beliau menambahkan bahwa langkah ini akan mengurangi ketergantungan terhadap suplai pangan dari luar Sulteng, memastikan keberlanjutan pasokan untuk industri pertambangan skala internasional.

Gubernur Mastura juga menyoroti pentingnya investasi pangan sebagai bagian dari program deradikalisasi di Poso.

Lahan yang disiapkan di Napu akan dikelola sebagai bagian dari program tersebut, menciptakan peluang bagi masyarakat setempat untuk ikut serta dalam kegiatan pertanian dan mengelola lahan secara bersama-sama. “Semua akan menjadi pemain, bukan hanya penonton,” tegasnya.

PT Agro Beja Kemanyangan, perusahaan yang mendapatkan izin investasi ini, telah mengambil langkah-langkah konkret dalam mengelola lahan tersebut.

Baca Juga:  Permintaan Keterbukaan: Alasan di Balik Pengunduran Diri Kepala Otoritas IKN Perlu Dijelaskan

Frans Utomo Lin, perwakilan PT Agro Beja Kemanyangan, menyatakan bahwa perusahaan ini tidak hanya berfokus pada produktivitas pertanian, tetapi juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan menciptakan lapangan kerja di Poso.

“Saat ini, kita terus melakukan kegiatan di Napu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami mendukung Poso untuk menjadi daerah yang kaya akan sumber daya pertanian,” kata Lin.

Dengan langkah-langkah ini, Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat posisinya sebagai daerah penyangga IKN dan kontributor utama dalam industri pertambangan nasional, sambil tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *