BERITA

Setelah Terjerat dalam Serangkaian Skandal Manipulasi, Pimpinan Utama Toyota Memohon Maaf

188
×

Setelah Terjerat dalam Serangkaian Skandal Manipulasi, Pimpinan Utama Toyota Memohon Maaf

Sebarkan artikel ini
Usai Tersandung Rentetan Skandal Manipulasi, Bos Besar Toyota Minta Maaf
Usai Tersandung Rentetan Skandal Manipulasi, Bos Besar Toyota Minta Maaf

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pimpinan Toyota yang kharismatik, Akio Toyoda, membuat penampilan langka di depan publik pada Rabu (31/1/2024) untuk menyampaikan permintaan maaf atas serangkaian skandal manipulasi yang melibatkan beberapa anak perusahaannya.

Toyoda, yang sebelumnya telah mengundurkan diri sebagai CEO Toyota tahun lalu setelah 14 tahun menjabat, kini terpaksa turun langsung menghadapi kontroversi besar ini.

“Kami sungguh-sungguh meminta maaf karena telah membuat konsumen khawatir dan cemas atas serangkaian skandal yang telah terjadi,” ungkap Toyoda dengan raut wajah penuh penyesalan dalam jumpa pers di markas Toyota di Nagoya.

Manipulasi data yang terungkap, menurut Toyoda, bukanlah masalah sepele. Ini mencoreng kepercayaan konsumen dan mengguncang landasan sistem sertifikasi kendaraan.

Skandal ini melibatkan beberapa anak usaha Toyota, termasuk Hino Motors Ltd, Daihatsu Motor Co, dan Toyota Industries Corp.

Pada tahun 2022, Hino Motors terbukti melakukan manipulasi data uji emisi mesinnya. Kesalahan ini terjadi di salah satu pabrik Hino di Jepang selama serangkaian tes mesin. Sistem pembuangan pada mesin dimanipulasi agar dapat lolos uji emisi.

Sementara itu, Daihatsu yang juga berada di bawah bendera Grup Toyota mengumumkan adanya manipulasi selama uji tabrak pada model Perodua Axia dan Yaris Ativ.

Lebih lanjut, terungkap pula manipulasi dalam uji tabrakan pada Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Jepang pada Desember 2023.

Daihatsu juga mengumumkan penyimpangan prosedur pada pengujian mobilnya, dengan hasil investigasi menunjukkan ada penyimpangan dalam 174 item dalam 25 kategori pengujian.

Tahun baru 2024 membawa pengakuan lebih lanjut dari Toyota, yang mengumumkan adanya manipulasi selama pengujian mesin diesel.

Penyelidikan menemukan kejanggalan dalam pengukuran output horsepower mesin diesel Toyota selama pengujian sertifikasi.

Selama proses ini, kinerja output horsepower diukur menggunakan Electronic Control Unit (ECU) dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan dalam produksi massal.

Toyoda menegaskan bahwa Toyota akan mengambil langkah-langkah tegas untuk memulihkan kepercayaan konsumen dan memastikan ketelitian dalam semua proses pengujian di masa depan.

Publik dan pemegang saham Toyota kini menantikan langkah konkret yang akan diambil oleh perusahaan ini untuk membersihkan citra mereka yang tercoreng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *