BERITA

Mahasiswa Unila Menggemparkan dengan Alat Cegah Korupsi, Dukungan Kementerian Tidak Terduga!

157
×

Mahasiswa Unila Menggemparkan dengan Alat Cegah Korupsi, Dukungan Kementerian Tidak Terduga!

Sebarkan artikel ini
Keren, Mahasiswa Unila ini Ciptakan Inovasi Alat Cegah Korupsi Hingga Dibiayai Kementerian
Keren, Mahasiswa Unila ini Ciptakan Inovasi Alat Cegah Korupsi Hingga Dibiayai Kementerian

Media90 – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif (PKM VGK) dari Universitas Lampung (Unila) telah berhasil lolos seleksi nasional PKM delapan bidang tahun 2024.

Prestasi ini didapatkan berkat inovasi mereka yang mendukung pemberantasan korupsi dengan nama “High Intelligence Corruption Detector” atau HiCo.

Pendanaan untuk proyek ini didapat dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Direktorat Belmawa) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Salah satu anggota tim, Zaka Kurnia Rahman, menyatakan bahwa prestasi ini adalah hasil dari perjuangan tim mahasiswa Unila dalam mengangkat isu korupsi di Indonesia melalui video gagasan konstruktif.

HiCo dirancang sebagai sistem kecerdasan buatan yang menggunakan teknologi blockchain sebagai basis data terdesentralisasi.

Baca Juga:  FKIP Unila dan PT Telkom Terbangkan Kolaborasi: Menerbangkan Talenta dan Menyulut Akselerasi Transformasi Digital

Tujuan utamanya adalah memberikan solusi dalam mengatasi tindak pidana korupsi di Indonesia. Dengan HiCo, diharapkan KPK dapat meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan transparansi dalam mendeteksi kasus korupsi secara real-time.

Menurut data dari Indonesia Corruption Watch (ICW), kasus korupsi di Indonesia masih cukup tinggi, dengan kerugian negara pada tahun 2021 mencapai Rp62,93 trilliun.

Meskipun KPK telah menggunakan kecerdasan buatan untuk optimalkan tugasnya, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi.

HiCo diharapkan tidak hanya mempercepat proses identifikasi tindakan korupsi, tetapi juga memberikan landasan yang kuat untuk tindakan pencegahan yang lebih efektif.

Tim PKM-VGK Unila yang menggagas HiCo terdiri dari lima anggota dengan ketua tim Aulia Rafly Lubis.

Baca Juga:  Tragedi Sungai Way Semaka: Nenek Painah Hilang Terjatuh dan Ditemukan Meninggal

Tim ini fokus pada pemecahan masalah secara konstruktif dan berkelanjutan serta mengkomunikasikan solusi melalui konten di media sosial.

Mereka telah menghasilkan beberapa luaran, termasuk video sementara yang dapat dilihat di kanal YouTube PKM-VGK Unila 2024 dan konten solusi permasalahan korupsi di akun Instagram @hico_unila.

Dukungan untuk HiCo juga semakin meningkat dengan tim PKM-VGK Unila yang tengah berjuang dalam ajang puncak PKM menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37.

Tim ini juga telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) mengenai pengaplikasian HiCo, menandai langkah maju dalam inovasi yang menjanjikan untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *