Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Di tengah lautan, terhamparlah Pulau Tabuan, sebuah tempat yang menjadi rumah bagi masyarakat Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus.
Namun, di balik keindahan alamnya, Pulau Tabuan menyimpan masalah serius yang belum kunjung terselesaikan: keterisolasian dari jaringan seluler.
Pekon Sawang Balak dan Pekon Suka Banjar, dua desa yang berada di Pulau Tabuan, menjadi saksi bisu dari keterbatasan infrastruktur komunikasi yang mereka hadapi.
Adi Munawar, Kepala Pekon Sawang Balak, menegaskan bahwa kendala jaringan seluler telah memperdalam kesenjangan dan ketertinggalan yang mereka alami.
“Saat ini, kami merasa semakin terpencil dan terisolir karena belum tersentuh oleh jaringan telekomunikasi seluler. Semua itu membuat kami semakin jauh tertinggal dari desa-desa lainnya, padahal potensi ekonomi, sumber daya alam, dan sumber daya manusia kami ada,” ujar Adi Munawar dengan nada keprihatinan.
Pernah terdengar janji-janji manis dari calon-calon politik saat menjelang pilkada dan pemilu. Namun, hingga kini, tidak satupun janji itu terealisasi.
Adi Munawar menambahkan, “Setiap pilkada dan pemilu selalu ada calon yang obral janji untuk mengentaskan masyarakat Pulau Tabuan dari keterisolasian ini. Namun, sampai sekarang tak ada satupun yang ditepati.”
Di sisi lain, ada cerita dari para warga yang merantau, seperti Jamakyah, yang kini bekerja di Arab Saudi.
Bagi mereka, dapat berkomunikasi dengan keluarga di kampung halaman tanpa hambatan merupakan suatu kebahagiaan yang tak ternilai.
“Telepon dan video call dengan keluarga di kampung halaman tanpa kendala membuat beban di hati kami berkurang. Hal ini memungkinkan kami untuk lebih fokus dalam bekerja dan mencari nafkah,” ucap Jamakyah dengan senyum di wajahnya.
Parid, seorang anggota DPRD Tanggamus, menyampaikan bahwa upaya untuk mengentaskan blank spot jaringan seluler di Tanggamus harus menjadi prioritas. Terutama untuk daerah-daerah seperti Pulau Tabuan.
“Visi misi Bupati Tanggamus 2018-2023 seharusnya sudah menyentuh pengentasan daerah blank spot jaringan seluler. Namun, hingga saat ini, Pulau Tabuan masih terabaikan. Saya berharap kepada Pj Bupati Tanggamus saat ini untuk mewujudkan harapan masyarakat Pulau Tabuan,” kata Parid dengan tegas.
Tantangan untuk mengentaskan keterisolasian Pulau Tabuan dari jaringan seluler memang besar.
Namun, dengan kerja sama antara pemerintah daerah, anggota legislatif, dan masyarakat, diharapkan bahwa suara-suara dari Pulau Tabuan akan segera didengar dan solusi yang tepat akan segera ditemukan.