Media90 – Pemadaman listrik total dan menyeluruh terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bengkulu, Lampung juga Bangka Belitung membuat publik geram.
Sejumlah aktivitas masyarakat terganggu akibat kondisi listrik yang padam lebih dari 12 jam tersebut.
Banyak juga menuntut agar PLN memberikan kompensasi atas kerugian tersebut. Pihak PLN Wilayah Sumatera Selatan Jambi Bengkulu (WS2JB) mengungkapkan mengenai kepastian kompensasi menjadi kewenangan dari perusahaan.
“Apakah ada kompensasi dari pihak PLN, tentunya secara korporasi kami serahkan dengan perusahaan. Bagaimana konsepnya, Namun dari sisi kita di Unit kami fokus kepada upaya penormalan dulu,” kata Manager Komunikasi dan Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) Unit Induk Distribusi (UID) S2JB, Iwan Arissetyadhi kepada awak media, Rabu (5/6/2024).
Sumber gangguan listrik yang terdampak pada empat provinsi tersebut terjadi pada transmisi SUTT 275 KV yang berada antara Kota Lubuk Linggau–Lahat.
Listrik mati diakui merata terjadi di Sumatera Selatan, Lampung, Bagka Belitung, Jambi, Sumatera Utara, dan Riau.
“Saat ini progres sudah 80 persen dan mohon doa masyarakat mudah-mudahan tidak ada kendala lainnya sehingga sisanya 20 persen secara bertahap segera dinormalkan,” kata Iwan.
Iwan mengakui pihaknya akan mengupayakan lebih banyak sosialisasi kepada masyarakat.
“Gangguan listrik saat ini terjadi pada sistem transmisi yang sudah interkoneksi. Memang sistem Sumatera ini terkoneksi dari Lampung sampai Aceh, ketika salah satu terutama di jalur utama terdapat kendala atau gangguan ini bisa saja mempengaruhi keseimbangan di sistem,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Terkait apakah akan ada pemadaman listrik pada Kamis (6/6/2024), Iwan menerangkan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi gangguan.