BERITA

Bencana Melanda: Rumah Pengusaha Ayam Potong di Panaragan Jaya Utama Tulang Bawang Barat Hangus, Tinggal Hanya Kenangan Terpatri dalam Serpihan

109
×

Bencana Melanda: Rumah Pengusaha Ayam Potong di Panaragan Jaya Utama Tulang Bawang Barat Hangus, Tinggal Hanya Kenangan Terpatri dalam Serpihan

Sebarkan artikel ini
Rumah Pengusaha Ayam Potong di Panaragan Jaya Utama Tulang Bawang Barat Ludes Terbakar, Tersisa Hanya Baju di Badan
Rumah Pengusaha Ayam Potong di Panaragan Jaya Utama Tulang Bawang Barat Ludes Terbakar, Tersisa Hanya Baju di Badan

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Memasuki hari ketiga Idulfitri 1445 Hijriah, Tiyuh (Desa) Panaragan Jaya Utama (PJU), Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), diguncang tragedi kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah rumah pada Jumat (12/4/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Rumah tersebut adalah milik Yanto, seorang pengusaha ayam potong yang berdomisili di daerah tersebut.

Saksi mata melaporkan bahwa rumah berbahan papan tersebut habis terbakar, menyisakan hanya puing-puing yang terbakar.

Menurut keterangan dari warga sekitar, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 20.00 WIB.

“Bonadi memberi tahu kami bahwa rumah Yanto terbakar. Kami segera menuju lokasi dan melihat api sudah mulai membesar. Sementara itu, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” ucap Yudi, salah satu saksi mata.

Yudi menjelaskan bahwa kebakaran terjadi ketika rumah sedang ditinggalkan oleh penghuninya.

Menurutnya, Yanto sedang pergi untuk memasang tarub, sementara istrinya tampaknya sedang bersilaturahmi dengan tetangga di hari yang masih dalam suasana Hari Raya. Diduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

“Pemilik rumah tidak berada di tempat, Yanto sedang pergi memasang tarub, dan istrinya tampaknya sedang bersilaturahmi. Ini masih Hari Raya. Diduga korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran,” ujarnya.

Yudi juga mengungkapkan bahwa tidak ada barang yang berhasil diselamatkan dari kebakaran tersebut. Ketika ditanya tentang perkiraan kerugian yang dialami oleh Yanto, Yudi mengaku sulit untuk menyimpulkan.

“Habis semua terbakar. Setelah pemadam kebakaran tiba, baru api bisa dipadamkan,” tambah Yudi.

Kejadian tragis ini menjadi peringatan bagi semua untuk selalu waspada terhadap risiko kebakaran, terutama pada masa libur seperti Hari Raya, di mana banyak rumah ditinggalkan oleh penghuninya.

Semoga Yanto dan keluarganya diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini dan mendapatkan bantuan serta dukungan dari masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *