BERITA

Mengungkap Misteri Pergantian Bahan Bakar: Ahli Menjelaskan Lima Dampaknya pada Kesehatan Mesin saat Beralih dari Pertalite ke Pertamax

269
×

Mengungkap Misteri Pergantian Bahan Bakar: Ahli Menjelaskan Lima Dampaknya pada Kesehatan Mesin saat Beralih dari Pertalite ke Pertamax

Sebarkan artikel ini
Sering Gonta-Ganti Pertalite ke Pertamax, ini Lima Efeknya Terhadap Mesin Kendaraan Menurut Ahli
Sering Gonta-Ganti Pertalite ke Pertamax, ini Lima Efeknya Terhadap Mesin Kendaraan Menurut Ahli

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Banyak pemilik kendaraan seringkali dihadapkan pada kebingungan atau keharusan untuk gonta-ganti jenis bahan bakar, terutama dengan fluktuasi harga seperti yang terjadi belakangan ini.

Salah satu contohnya adalah perubahan harga Pertamax yang kini tersedia di pasar dengan harga 13.350 per liter.

Namun, apakah gonta-ganti bahan bakar ini berdampak pada kesehatan mesin kendaraan? Berikut adalah penjelasan dari para ahli berdasarkan berbagai sumber pada Minggu (3/12/2023).

1. Kompresi Mesin dan Nilai Oktan

Mesin kendaraan modern umumnya direkomendasikan untuk menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan di atas 92.

Baca Juga:  Kemenangan Gemilang Paslon Prabowo - Gibran: Hitungan Cepat Unggul di Akhir Rakata dan Kuadran Lampung dengan 69 Persen Suara

Pertalite, dengan nilai oktan 90, dan Pertamax, dengan nilai oktan yang lebih tinggi, dapat memberikan efek berbeda pada performa mesin.

Gonta-ganti bahan bakar dapat berdampak pada kompresi mesin dan responsivitas tarikan, terutama jika mesin terlalu sering menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah.

2. Efek Knocking

Penggunaan bahan bakar oktan rendah secara berlebihan dapat menyebabkan knocking atau ngelitik pada mesin.

Knocking dapat mengurangi kekuatan dan responsivitas mesin, sehingga disarankan untuk tetap menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan guna menjaga performa optimal.

3. Konsumsi Bahan Bakar

Penggunaan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan tidak hanya berpengaruh pada performa mesin tetapi juga pada efisiensi konsumsi bahan bakar.

Mesin yang menggunakan bahan bakar dengan oktan sesuai dapat meningkatkan pembakaran yang lebih sempurna, menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

Baca Juga:  Prestasi Mahasiswa dan Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Nasional dan Internasional

4. Gonta-ganti Bahan Bakar

Meskipun gonta-ganti bahan bakar dapat diterima dalam situasi darurat, seperti kehabisan di tengah jalan, seringnya berganti jenis bahan bakar dapat menimbulkan masalah.

Hal ini dapat berdampak negatif pada performa mesin, kesulitan dalam menyalakan mesin, bahkan dapat menyebabkan kerusakan mesin.

5. Konsistensi Penggunaan Bahan Bakar

Ahli merekomendasikan untuk konsisten dalam penggunaan bahan bakar dan menghindari gonta-ganti yang tidak perlu.

Bergonta-ganti jenis bahan bakar, baik antar jenis maupun merek, dapat menyebabkan ketidaksesuaian dengan konfigurasi mesin dan berpotensi merusak mesin.

Kesimpulan

Penting untuk memilih bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan konsisten dalam penggunaannya.

Perubahan bahan bakar yang terlalu sering dan tidak konsisten dapat berdampak negatif pada performa dan keandalan mesin kendaraan.

Baca Juga:  Mahasiswa FKIP Unila Bergabung dalam Diklat Singkat Kepramukaan untuk Membangun Karakter

Merujuk pada panduan penggunaan bahan bakar yang diberikan oleh pabrikan kendaraan adalah kunci untuk hasil optimal dan menjaga kondisi mesin yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *