BERITA

Pahlawan Legendaris, Epiknya Perlawanan Radin Imba Kusuma Menggetarkan Belanda

285
×

Pahlawan Legendaris, Epiknya Perlawanan Radin Imba Kusuma Menggetarkan Belanda

Sebarkan artikel ini
Hari Pahlawan, Begini Kisah Kehebatan Radin Imba Kusuma yang Bikin Belanda Kocar Kacir
Hari Pahlawan, Begini Kisah Kehebatan Radin Imba Kusuma yang Bikin Belanda Kocar Kacir

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada tahun 1826, Lampung kehilangan seorang pahlawan besar, Radin Inten I.

Namun, semangat perlawanan terhadap penjajah Belanda tetap berkobar melalui tangan putranya, Radin Imba II yang juga dikenal sebagai Kusuma Ratu. Seperti ayahnya, Radin Imba Kusuma tidak gentar menghadapi Belanda.

Radin Imba Kusuma menjalani kehidupan di luar wilayah Lampung dengan mengukuhkan persahabatan melalui ikatan perkawinan dengan Sultan Lingga.

Pernikahannya dengan saudara perempuan Sultan Lingga tidak hanya menguatkan hubungan pribadi, tetapi juga memperluas jaringan politik dan sosialnya. Selain itu, hubungan dekatnya dengan pelaut-pelaut Bugis dan Sulu membuat Belanda gelisah.

Kecurigaan Belanda terhadap Radin Imba Kusuma semakin nyata karena mertuanya, Kyai Arya Natabrata, turut melawan penjajah tersebut.

Baca Juga:  Generasi Muda Diminta Menyambut Haul ke-167 Pahlawan Nasional Radin Inten II oleh Bupati Lampung Selatan: Warisan Kepahlawanan yang Menginspirasi

Bahkan, di wilayah Semangka, rakyat di bawah pimpinan Kepala Marga Terattas Batin Mangunang turut menentang Belanda.

Pada suatu hari yang epik, Radin Imba Kusuma memimpin serangan di Teluk Lampung, berhasil mengalahkan pasukan Belanda di dekat Kampung Muton dengan dukungan rakyat setempat.

Belanda merespons dengan mengirim ekspedisi militer. Asisten Residen Belanda untuk Lampung, J.A. Du Bois, meminta bantuan ke Batavia.

Pada tahun 1841, Belanda mengirim ekspedisi baru yang dipimpin oleh Kapten Hoffman, tetapi upaya tersebut gagal karena Radin Imba Kusuma tidak berada di tempat.

Bukan menyerah, Belanda mengirim ekspedisi berikutnya di bawah Kapten Bellehouder, yang juga mengalami kegagalan. Bahkan, Bellehouder tewas dalam pertempuran sengit.

Baca Juga:  Upacara Megah Pemprov Lampung dalam Memperingati Hari Pahlawan ke-78

Belanda tidak menyerah dan mengerahkan kekuatan militer besar-besaran. Pada tahun 1834, di bawah Kolonel Elout, Belanda merebut Benteng Raja Gepeh, tetapi Radin Imba Kusuma berhasil melarikan diri ke Lingga.

Di bawah tekanan Belanda, Sultan Lingga terpaksa menyerahkan Radin Imba Kusuma ke tangan penjajah.

Mereka dibawa ke Batavia dan dijebloskan dalam tahanan. Meskipun salah satu hulubalang, Raden Mangunang, meninggal dunia dalam tahanan, Radin Imba Kusuma dan yang lainnya dibuang ke Pulau Timor.

Meski berakhir dalam penangkapan, perlawanan gigih Radin Imba Kusuma tidak terlupakan. Sebagai penghargaan atas kepahlawanan ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung menjuluki jalan di Kecamatan Kemiling sebagai “Jalan Radin Imba Kesuma.”

Baca Juga:  Tiga Bulan Beraksi: Polres Lampung Selatan Berhasil Menangkap 19 Bandar Narkoba dari Jaringan Sumatera hingga Malaysia

Jalan ini melintasi kawasan Taman Rekreasi Lembah Hijau dan Tugu Durian Kemiling, mengingatkan kita pada perjuangan heroik pahlawan Lampung yang berani menentang penjajah Belanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *