TEKNOTIPS

6 Cara Menyimpan Energi yang Maksimalkan Masa Pakai Baterai Ponsel Anda

215
×

6 Cara Menyimpan Energi yang Maksimalkan Masa Pakai Baterai Ponsel Anda

Sebarkan artikel ini
Kebiasaan mengisi daya seperti ini dapat memaksimalkan masa pakai baterai ponsel
Kebiasaan mengisi daya seperti ini dapat memaksimalkan masa pakai baterai ponsel

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Sebagian besar pengguna smartphone saat ini mencari perangkat dengan daya tahan baterai paling lama.

Selain fitur, khususnya kamera, daya tahan baterai kerap menjadi salah satu pertimbangan utama orang untuk memilih smartphone.

Meski saat ini hampir semua produsen ponsel menawarkan pengisian daya cepat, namun daya tahan baterai tetap menjadi prioritas.

Sebab, pengisian daya cepat seperti mengisyaratkan pengguna harus terus mengisi ulang daya setiap hari.

Sementara baterai yang menggunakan sel lithium-ion yang ada di dalam ponsel pada umumnya saat ini akan menua (aus) dan rusak. Karena itu lebih sulit untuk memaksimalkan masa pakai baterai.

Jika kamu telah menggunakan ponsel selama beberapa tahun, baterainya tidak dapat bertahan selama saat ponsel kamu masih baru. Kapasitas baterai pasti menurun seiring bertambahnya usia.

Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan apa pun untuk memperpanjang masa pakai baterai ponsel.

Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana sih cara terbaik untuk mengisi daya baterai agar masa pakai baterai lebih lama? Berikut ini beberapa tips yang bisa memaksimalkan masa pakai baterai.

1. Mengisi daya secara parsial adalah kebiasaan yang baik

Salah satu mitos baterai yang masih bertahan adalah bahwa kamu harus sesekali mengosongkan dan mengisi ulang daya untuk menghapus memori baterai.

Opsi ini mungkin tidak berlaku untuk baterai lithium-ion. Sebab, tidak disarankan untuk mengisi daya ponsel cerdas modern dengan cara ini.

Baca Juga:  Bawa Nostalgia PSP Klasik ke iPhone dengan Mudah! Inilah Caranya

Pengisian daya parsial tidak masalah untuk baterai lithium-ion karena dapat memberikan beberapa manfaat positif untuk sel baterai bisa berumur lebih lama.

Untuk memahami mengapa hal ini penting, kita harus memahami bagaimana baterai mengisi daya.

Baterai Li-ion menarik arus konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah ketika mendekati kosong.

Tegangan ini secara bertahap meningkat saat sel terisi, sekitar 70% sebelum arus mulai turun hingga kapasitasnya penuh.

Ketika beroperasi pada tegangan rendah, baik untuk masa pakai baterai karena meningkatkan jumlah siklus pengisian daya.

Oleh karena itu, mengisi daya ponsel dalam kisaran 30% hingga 80% akan membuat voltase lebih rendah dan akan memperpanjang masa pakai baterai.

2. Hindari pengisian daya secara berlebihan

Mengisi daya semalaman adalah kebiasaan yang sangat umum dilakukan pengguna. Tetapi cara tersebut tidak disarankan karena beberapa alasan.

Pertama, pengisian daya baterai yang terus menerus dapat menyebabkan pelapisan logam lithium, mengurangi stabilitas dalam jangka panjang dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kerusakan sistem dan reboot.

Kedua, cara tersebut membuat baterai berada pada tegangan yang lebih tinggi saat berada pada kondisi 100%.

Ketiga, yang paling penting, cara ini akan menciptakan panas berlebih yang disebabkan pembuangan daya.

Idealnya, perangkat harus berhenti mengisi daya saat mencapai kapasitas baterai 100%.

Sementara beberapa ponsel menonaktifkan pengisian daya setelah penuh, bahkan banyak yang terus menarik arus listrik.

3. Hindari menggunakan ponsel saat sedang mengisi daya

Satu lagi kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengguna, tetap menggunakan ponsel meski sedang diisi daya. Cara tersebut bisa menyebabkan beban parasit.

Baca Juga:  5 Dampak Negatif Penggunaan Baterai Smartphone yang Tidak Sehat: Mengungkap Masalah yang Muncul

Artinya, ketika sedang mengisi daya, baterai akan menarik arus listrik sehingga akan meningkatkan panas pada perangkat.

Tetapi pada saat yang sama juga digunakan untuk menonton video atau bermain game misalnya, maka akan lebih meningkatkan suhu perangkat termasuk baterai.

Beban parasit ini buruk bagi baterai karena mendistorsi siklus pengisian daya dan menyebabkan siklus mini. Di mana sebagian baterai terus berputar dan memburuk lebih cepat daripada sel lainnya.

Lebih buruk lagi, beban parasit yang terjadi saat perangkat terisi penuh juga menyebabkan tekanan tegangan yang lebih tinggi dan panas pada baterai.

4. Matikan ponsel saat mengisi daya

Salah satu cara menghindari beban parasit adalah mematikan perangkat saat mengisi daya meski cara tersebut tidak terlalu signifikan.

Yang terbaik adalah menjaga beban kerja ponsel tetap ringan saat perangkat dicolokkan ke sumber listrik.

Artinya membiarkan perangkat tidak digunakan selama pengisian daya.

Setelah itu cabut kabel pengisi daya setelah baterai terisi penuh.

5. Ingat! Panas adalah musuh daya tahan baterai

Suhu merupakan kontributor utama untuk usia baterai. Bahkan, panas bisa dibilang sebagai pembunuh terbesar kesehatan baterai untuk jangka panjang.

Seperti halnya tegangan tinggi, suhu tinggi membuat baterai tertekan dan membuatnya kehilangan kapasitas jauh lebih cepat daripada saat disimpan pada suhu yang lebih rendah.

Baterai yang disimpan di antara 25-40 derajat Celcius akan mempertahankan sekitar 85% hingga 96% kapasitasnya setelah tahun pertama dengan siklus pengisian yang masuk akal.

Baca Juga:  Analisis Mendalam: Baterai Double Power pada Smartphone - Kelebihan yang Mengagumkan dan Kekurangan yang Perlu Diketahui!

Menaikkan suhu secara teratur di atas 40 derajat Celcius dan mengisi daya hingga 100% akan membuat kapasitasnya turun menjadi hanya 65% setelah tahun pertama.

Baterai yang terisi penuh dan terpapar suhu tinggi adalah hal terburuk dan harus dihindari saat mengisi daya ponsel.

Jadi, jangan tinggalkan ponsel kamu di bawah bantal saat mengisi daya di malam hari atau dicolokkan di dasbor mobil pada hari yang terik.

Selain itu jika kamu menggunakan pengisian daya nirkabel dapat berdampak pada kesehatan baterai jika kamu tidak menjaga ponsel tetap dingin.

6. Kontroversi pengisian daya cepat (fast charging)

Teknologi pengisian daya cepat adalah masalah yang terus diperdebatkan saat ini. Karena arus dan tegangan yang lebih tinggi menyebabkan perangkat menjadi lebih panas.

Dengan kemampuan yang melebihi 60W dan mendorong hingga 100W bahkan pada ponsel pintar, maka akan menyebabkan masalah pada umur perangkat.

Pengisian daya cepat tidak masalah untuk pengisian daya yang kecil, tetapi banyak pengisian daya cepat saat ini yang justru bisa menimbulkan panas melebihi 40 derajat Celcius ketika mengisi daya selama lebih dari beberapa menit.

Cara memaksimalkan kesehatan baterai smartphone dalam jangka panjang

Jika kamu sedang terburu-buru, berikut adalah ringkasan singkat tips memaksimalkan daya tahan baterai terbaik yang harus kamu ingat.

  1. Hindari siklus pengisian daya penuh (0-100%) dan pengisian daya semalaman. Sebaliknya, isi ulang daya ponsel secara teratur dengan pengisian daya parsial.
  2. Membatasi pengisian daya maksimum ponsel hingga 80-90% lebih baik untuk kesehatan baterai daripada mengisi daya hingga penuh setiap saat.
  3. Gunakan teknologi pengisian daya cepat dengan hemat dan saat perangkat kamu dalam keadaan dingin.
  4. Panas berpotensi mempercepat penurunan kesehatan baterai. Jangan tutupi ponsel saat mengisi daya, dan jauhkan dari tempat yang panas.
  5. Jangan bermain game yang intensif, streaming video, atau menjalankan beban kerja intensif lainnya saat mengisi daya untuk menghindari panas dan membebani baterai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *