Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Daihatsu telah mengumumkan rencananya untuk memusatkan produksi kendaraan hanya pada yang berukuran mini atau kecil, sebagai bagian dari restrukturisasi dalam grup Daihatsu dan Toyota.
Langkah ini merupakan respons terhadap perubahan regulasi dalam proses produksi yang memengaruhi kedua perusahaan belakangan ini.
Dalam sebuah keterangan resmi yang dirilis oleh Daihatsu Motor Co., Ltd pada 8 April 2024, perusahaan tersebut menegaskan komitmen untuk kembali ke akarnya sebagai pabrikan kendaraan mini.
“Untuk merevitalisasi perusahaan, kami sekali lagi menetapkan fokus manajemen kami pada kendaraan mini, akar Daihatsu,” demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.
Meskipun tidak secara spesifik dijelaskan jenis kendaraan mini apa yang akan diproduksi, dalam artikel terpisah mengenai pengetahuan produk di situs web resminya, Daihatsu menguraikan spesifikasi kendaraan mini dengan mesin 660 cc atau kurang, dimensi panjang tak lebih dari 3,4 meter, dan bobot tidak lebih dari 350 kg.
Spesifikasi ini identik dengan mobil yang dikenal sebagai kei car di Jepang.
Namun, Daihatsu tetap akan mempertahankan produksi mobil berukuran kompak untuk pasar negara berkembang.
“Di pasar negara berkembang, kami akan terus menyediakan mobil kompak yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari pelanggan kami dengan harga terjangkau,” jelas Daihatsu.
Selain fokus pada kendaraan mini, terdapat beberapa poin penting dalam arah masa depan Daihatsu.
Perusahaan akan memperdalam kerjasama dengan Toyota Motor Corporation dalam hal elektrifikasi, di mana Toyota akan bertanggung jawab untuk pengembangan dan proses sertifikasi kendaraan kompak.
Seiring dengan perubahan ini, perusahaan yang sebelumnya berperan sebagai jembatan antara Daihatsu dan Toyota, yakni Emerging-market Compact Car Company (ECC), telah dihapus.
Daihatsu dan Toyota juga telah mengumumkan restrukturisasi untuk bisnis mereka di kawasan Asia.
Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co., Ltd. (TDEM) dan Toyota Motor Asia Pacific Pte Ltd. (TMAP) akan menjadi kantor pusat regional yang berganti nama menjadi Toyota Motor Asia (TMA).
Kedua perusahaan ini bertujuan untuk menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kolaborasi mereka di kawasan Asia.
Dengan langkah-langkah ini, Daihatsu menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kendaraan yang sesuai dengan peraturan dan kebutuhan pasar, sambil tetap mempertahankan inti dari identitas perusahaan sebagai produsen kendaraan mini yang inovatif dan andal.
