OTOMOTIF

Sudah Waktunya Mengenang Proton Exora yang Kini Ditutup

241
×

Sudah Waktunya Mengenang Proton Exora yang Kini Ditutup

Sebarkan artikel ini
Masih Ingat Proton Exora Kini Sudah Disuntik Mati
Masih Ingat Proton Exora Kini Sudah Disuntik Mati

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Proton Exora, yang pernah menjadi salah satu pemain penting di pasar otomotif Indonesia, kini telah berakhir produksinya.

Mobil keluarga asal Malaysia ini mengakhiri perjalanan panjangnya pada tanggal 18 Oktober 2023, setelah lebih dari satu dekade berada di pasaran.

Proton Exora pertama kali diperkenalkan pada bulan April 2009. Sejak peluncurannya, mobil ini telah mengalami beberapa penyegaran, dan transformasi utama terjadi pada tahun 2011 ketika Proton memutuskan untuk menyematkan mesin turbocharged dengan CamPro Charged Fuel Efficiency (CFE) ke dalamnya.

Hal ini membuat Exora menjadi mobil Proton pertama yang menggunakan teknologi ini, meningkatkan performanya secara signifikan.

Salah satu pencapaian penting dari Proton Exora adalah peringkat keselamatan bintang empat yang diberikan oleh Australasian New Car Assessment Program (ANCAP) pada tahun 2013.

Baca Juga:  Ban Mobil Ring 14, Harga Dan Pilihan Merek Di Pasaran

Peringkat keselamatan yang tinggi ini merupakan prestasi yang mengesankan, mengingat tes yang diterapkan oleh ANCAP jauh lebih ketat daripada tes tabrak oleh ASEAN NCAP.

Namun, setelah 14 tahun berada di pasar, Proton secara resmi mengumumkan penghentian produksi Exora. Foto mobil produksi terakhir yang diterbitkan oleh Proton menunjukkan berbagai informasi, termasuk usia Exora, jumlah unit yang diproduksi (sekitar 196.583 unit), dan tanggal terakhir produksi pada 18 Oktober 2023.

Proton Exora pertama kali memasuki pasar otomotif Indonesia pada bulan Juli 2009 melalui agen resmi, Proton Edar Indonesia.

Saat itu, Exora hadir dalam tiga varian yang berbeda, dengan harga yang bersaing. Varian Executive Manual Transmission dibanderol sekitar Rp175 juta, sementara Executive Automatic Transmission seharga Rp185 juta, dan Supreme Automatic Transmission dijual seharga Rp208 juta.

Mobil ini dilengkapi dengan mesin 1.6L Campro CPS empat silinder DOHC 16V yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 125 hp pada 6.500 rpm dan torsi puncak 150 Nm pada 4.500 rpm. Exora juga menawarkan pilihan transmisi, baik manual maupun otomatis.

Baca Juga:  BYD Rencananya Merilis Pikap dengan Dimensi Serupa Hilux

Fitur-fitur yang ada pada Proton Exora pada saat itu termasuk Antilocking Brake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), immobilizer, central lock door, alarm system and keyless remote entry, reverse sensor, head unit lengkap dengan DVD player, sistem navigasi, dan bluetooth.

Ada juga lima pilihan warna yang dapat dipilih, yaitu Blue Haze, Gaia Blue, Genetic Silver, Solid White, dan Tranquility Black.

Meskipun memiliki berbagai keunggulan dan fitur menarik dengan harga yang terjangkau, penjualan Proton Exora di Indonesia tidak pernah mencapai angka yang signifikan.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan tertinggi hanya mencapai 1.377 unit pada tahun 2012.

Baca Juga:  Berkendara Tanpa Batas dengan Konsumsi BBM New Xpander Cross yang Mencapai 23,5 Km/Liter

Dengan penghentian produksi Proton Exora, kita harus mengenang perjalanan panjang mobil ini di pasar otomotif Indonesia dan kontribusinya dalam dunia otomotif selama satu dekade lebih.

Proton Exora akan tetap menjadi salah satu ikon dalam sejarah mobil Malaysia di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *