OTOMOTIF

Subaru dan Suzuki Kompak Hentikan Produksi di Pabrik Thailand

42
×

Subaru dan Suzuki Kompak Hentikan Produksi di Pabrik Thailand

Sebarkan artikel ini
Subaru Dan Suzuki Kompak Tutup Pabrik Mobil Di Thailand
Subaru Dan Suzuki Kompak Tutup Pabrik Mobil Di Thailand

Media90 – Kabar mengejutkan datang dari dua merek mobil asal Jepang, Subaru dan Suzuki. Keduanya telah mengumumkan bakal menutup sekaligus menghentikan produksi mobil di pabrik mereka yang ada di Thailand.

Sebagaimana dilansir Media90 dari situs web Autoindustriya, Subaru merupakan salah satu merek yang memiliki perakitan mobil di Thailand.

Subaru melalui Tan Chong International Limited (TCIL) belum lama ini telah mengajukan pemberitahuan ke bursa efek Hong Kong bahwa mereka akan menghentikan secara bertahap perakitan mobil di pabrik.

TCIL beralasan hal ini dilakukan dalam rangka transformasi bisnis proaktif. Namun, di sisi lain menurut laporan yang didapat Autoindustriya, mungkin salah satu penyebab penghentian perakitan mobil karena penjualannya terus mengalami penurunan.

Adapun TCIL merupakan distributor eksklusif kendaraan Subaru untuk banyak negara di kawasan ASEAN.

Di Thailand, Subaru dipegang oleh Tan Chong Subaru Automotive Thailand (TCSAT) yang merupakan perusahaan patungan antara TCIL dan Subaru Corporation.

Sekadar informasi, pabrik Subaru di Thailand diresmikan pada 2019 dengan kapasitas produksi maksimum 100 ribu kendaraan setiap tahunnya.

Selama ini, pihaknya melakukan perakitan mobil dengan skema Complete Knock Down (CKD). Adapun model yang saat ini diproduksi adalah Subaru Forester generasi kelima.

Lebih lanjut, meski sudah tidak memproduksi mobil secara lokal, Subaru masih akan tetap berada di Thailand dan memasarkan jajaran produknya yang diimpor secara utuh atau Completely Build Up (CBU) dari Jepang. Selain di Thailand, Tan Chong juga tidak lagi membuat kendaraan Subaru di pabrik perakitan Malaysia.

Sementara itu, Suzuki juga telah mengambil keputusan untuk menutup pabriknya di Thailand. Pabrik tersebut dijalankan oleh Suzuki Motor Thailand (SMT) dan akan ditutup pada akhir 2025.

Hal ini sekaligus mengakhiri operasi produksi Suzuki yang telah berjalan sejak Maret 2012, dengan produksi sebanyak 60 ribu unit untuk penjualan domestik dan ekspor.

Pabrik Suzuki di Thailand memproduksi sedan Ciaz, Celerio, serta Swift. Model-model ini ditujukan untuk program Thai Eco Car.

Keputusan yang Suzuki ambil merupakan bagian dari peninjauan kembali struktur produksi global mereka.

Artinya, Suzuki akan memfokuskan produksinya di negara lain di Asia seperti Jepang, India, dan Indonesia, pasar di mana Suzuki memiliki basis yang kuat.

Selain itu, keputusan ini memungkinkan Suzuki untuk lebih fokus ke arah elektrifikasi dan mengoptimalkan pabrik lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *