Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Mobil terendam banjir dapat menjadi momok yang menakutkan bagi pemiliknya.
Namun, penting untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang tepat agar tidak terjadi kerusakan fatal.
Kehadiran air dapat menimbulkan berbagai bahaya potensial, termasuk merusak komponen elektronik, sistem mekanis, dan fitur keselamatan mobil.
Bahaya Tersembunyi: Elektronik, Pelumas, dan Fitur Keselamatan
Banjir dapat merusak berbagai komponen mobil, seperti pelumas, sistem mekanis, dan fitur keselamatan.
Meskipun mobil yang terendam banjir mungkin masih bisa berfungsi, risiko kerusakan tersembunyi bisa muncul dalam jangka waktu panjang.
Beberapa komponen yang rentan terhadap kerusakan meliputi:
- Kerangka Besi: Air banjir dapat menyebabkan korosi atau karat pada kerangka besi, mengancam kekuatan struktural mobil.
- Baut-Baut Mobil: Baut-baut yang terkena air banjir dapat mengalami korosi, menyebabkan ketidakamanan komponen mobil.
- Kabel-Kabel: Air banjir dapat merusak kabel-kabel yang menghubungkan berbagai sistem di dalam mobil, mengakibatkan gangguan listrik.
- Elektronik Mobil: Sistem elektronik yang terendam air bisa mengalami kerusakan serius, mempengaruhi modul kontrol mesin, sensor, dan komputer mobil.
- Pelumas: Air yang masuk ke dalam pelumas seperti minyak mesin atau transmisi bisa menurunkan efisiensi pelumasan, menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen-komponen mesin.
- Sistem Mekanis: Bagian-bagian seperti rem, transmisi, dan sistem penggerak bisa terpengaruh oleh banjir, menyebabkan fungsi tidak optimal.
- Fitur Keselamatan: Mobil yang terendam banjir dapat menyebabkan fitur keselamatan seperti airbag tidak berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan.
Langkah Bijak saat Mobil Terendam Banjir
- Jangan Menyalakan Mesin: Hindari menyalakan mesin saat mobil terendam air banjir untuk mencegah kerusakan pada komponen-komponen mesin.
- Lepas Kabel Negatif Aki: Selalu lepaskan kabel negatif aki untuk mencegah arus listrik mengalir dan mengurangi risiko kerusakan sistem elektronik.
- Hindari Penggunaan Rem Tangan: Jangan menggunakan rem tangan saat mobil terendam banjir untuk menghindari kerusakan pada komponen rem.
- Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar: Periksa kondisi oli mesin dan tangki bahan bakar; jangan nyalakan mesin jika air telah masuk ke dalamnya.
- Bawa ke Bengkel: Setelah banjir surut, bawa mobil ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut oleh mekanik profesional.
Batasan Keselamatan saat Banjir
Memahami batasan aman melewati banjir adalah kunci untuk melindungi mobil dari potensi kerusakan.
Beberapa batasan keselamatan yang perlu diperhatikan:
- Setengah dari Diameter Roda: Hindari genangan air yang lebih dalam dari setengah diameter roda untuk melindungi bagian bawah mobil.
- Permukaan Air 30 cm di Bawah Air Intake: Pastikan air tidak naik lebih dari 30 cm di bawah air intake untuk mencegah kerusakan pada mesin.
- 3/4 Tinggi Roda: Batasan setinggi 3/4 roda dapat digunakan sebagai panduan tambahan untuk menghindari genangan air yang terlalu dalam.
Kesimpulan
Mengatasi mobil terendam banjir memerlukan tindakan bijak dan pemahaman akan potensi bahaya.
Penting untuk tidak panik dan mengikuti langkah-langkah preventif, serta memahami batasan keselamatan saat melewati banjir.
Dengan demikian, kita dapat melindungi mobil dari kerusakan serius dan memastikan keamanan serta kinerja optimal kendaraan.