OTOMOTIF

Silikat pada Rangka eSAF Honda: Klarifikasi dan Penjelasan dari Ahli

387
×

Silikat pada Rangka eSAF Honda: Klarifikasi dan Penjelasan dari Ahli

Sebarkan artikel ini
Ahli Sebut Silikat Pada Rangka ESAF Seharusnya Tak Terlihat
Ahli Sebut Silikat Pada Rangka ESAF Seharusnya Tak Terlihat

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Beberapa waktu lalu, Honda merilis sebuah klarifikasi yang menggemparkan dunia otomotif.

Mereka mengumumkan bahwa silikat yang ditemukan pada rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) di motor buatan mereka bukanlah karat.

Pengumuman ini segera memicu perdebatan sengit di media sosial, terutama di akun Instagram @welovehonda_id.

Banyak warganet bahkan meragukan kualitas pengerjaan rangka yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor (AHM).

Untuk mencari jawaban yang lebih jelas mengenai apakah silikat yang sering disalahartikan sebagai karat pada rangka eSAF Honda seharusnya terlihat atau tidak, kami berbicara dengan Syoni Soepriyanto, seorang Guru Besar Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Syoni menjelaskan bahwa sebenarnya silikat pada rangka eSAF seharusnya tidak terlihat oleh mata telanjang.

Namun, ia menambahkan bahwa sebagian silikon dalam silikat tersebut mungkin teroksidasi oleh udara selama proses pengelasan.

Baca Juga:  Trek ke Dealer Mitsubishi Terkini di Surabaya Tahun 2024

Proses ini hampir tidak dapat dihindari karena udara selalu ada di sekitar area pengelasan.

Akibatnya, silikon yang teroksidasi ini dapat bergabung dengan unsur-unsur lain dan membentuk senyawa silikat.

Namun, Syoni mempertanyakan siapa yang pertama kali mengklasifikasikan lapisan tersebut sebagai silikat.

Menurutnya, lapisan silikat ini bisa dianalisis lebih lanjut menggunakan sinar X-Ray untuk memastikan komposisinya.

Secara teori, lapisan silikat ini terbentuk dari silikon dan oksigen selama proses pengelasan. Meskipun begitu, lapisan ini seharusnya tidak mudah terlihat atau terekspos.

Syoni menjelaskan bahwa lapisan silikat kuning yang terlihat pada permukaan setelah pengelasan seharusnya harus dibersihkan dengan menggunakan sikat atau metode sandblasting.

Ini adalah prosedur standar dalam proses pengelasan. Setelah membersihkan lapisan silikat, rangka seharusnya dilapis ulang menggunakan cat atau lapisan anti karat.

Baca Juga:  Honda Segera Hadirkan Motor Listrik Baru di Semester 2 2024

Dalam kasus rangka eSAF Honda, silikat ini dikatakan akan menutupi las-lasan besi yang tidak memiliki lapisan pelindung (coating).

Ketika terkena air atau kotoran yang mengandung air, inilah yang dapat menjadi sumber korosi atau karat pada rangka.

Namun, Syoni juga menjelaskan bahwa silikat ini bisa mengelupas seiring waktu karena menutupi daerah lekukan las-lasan yang tidak bersih pada saat pelapisan awal.

Untuk mengatasi masalah silikat pada rangka eSAF Honda, Syoni menyarankan untuk membersihkan bagian rangka, kemudian melapis ulang menggunakan cat.

Ini akan membantu melindungi rangka dari korosi dan menjaga tampilannya tetap prima.

Penting untuk diingat bahwa silikat adalah senyawa kimia yang sangat berbeda dengan karat.

Baca Juga:  Distrik Otomotif PIK 2 Diresmikan oleh Bamsoet: Terbesar dan Terlengkap di Indonesia

Silikat memiliki unsur kimia SiO2, sementara karat memiliki unsur dengan rumus Fe2O3.xH2O.

Rangka eSAF Honda masih menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan pengguna dan penggemar.

Meskipun barang baru dari diler, masalah karat dan kelemahan rangka ini telah menjadi sorotan dan memicu pertanyaan tentang kualitas pengerjaan rangka serta perawatan yang diberikan oleh pihak produsen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *