Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Api yang berkobar pada mobil listrik tidak dapat dipadamkan hanya dengan air biasa. Kebakaran pada mobil listrik seringkali dipicu oleh masalah pada baterainya.
Baterai lithium, yang menjadi sumber utama energi pada sebagian besar mobil listrik, memiliki karakteristik yang membuat penanganan kebakaran perlu dilakukan dengan hati-hati.
Menurut Dean Zen, Direktur Marketing PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi, api yang dihasilkan oleh baterai lithium memiliki klasifikasi khusus dengan suhu sembur sekitar 1.600-2.000 derajat Celsius.
Untuk memadamkan kebakaran yang berasal dari baterai ini, diperlukan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) khusus yang menggunakan jenis bubuk sebagai media pemadaman.
Dean menjelaskan bahwa APAR konvensional, yang menggunakan bubuk dan clean agent, hanya efektif untuk api dengan suhu di bawah 700 derajat Celsius.
“Seperti diketahui, kekuatan sembur api dari baterai lithium mencapai 1.000 hingga 2.000 derajat Celsius, sehingga APAR konvensional tidak dapat digunakan untuk memadamkannya,” ungkap Dean dalam acara “Diskusi Memproyeksi Pasar Otomotif 2024: Peluang dan Tantangan”.
Penting untuk dicatat bahwa kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium cenderung berlanjut selama baterai masih memiliki daya tersisa, bahkan jika baterai tersebut direndam dalam air.
Dalam konteks ini, Dean menyoroti pentingnya APAR khusus untuk mengatasi kebakaran tersebut.
Namun, jika APAR khusus tidak tersedia, disiramnya air dianggap sebagai solusi terbaik. Meskipun begitu, Dean memberikan catatan bahwa di Amerika, untuk memadamkan kebakaran pada satu mobil listrik, diperlukan sekitar 10 ribu liter air.
Motor listrik, menurutnya, memiliki keuntungan karena baterainya yang lebih kecil, membuat pemadaman lebih mudah dilakukan.
“Disiram air terbaik jika cara lainnya tidak bisa memadamkan api ini. Tapi di Amerika, satu mobil listrik butuh 10 ribu liter air untuk memadamkannya. Motor (listrik) bisa lebih mudah karena baterainya tidak besar,” terang Dean.
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan bubuk pemadam dapat membuat kebakaran semakin membesar, sehingga seolah-olah memberikan bahan bakar tambahan pada api.
