Media90 – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) baru-baru ini mengumumkan recall untuk pembaruan software komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) pada mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6.
Recall ini dilakukan untuk memastikan kinerja optimal dan keamanan pengisian daya baterai.
Haris Wiyono, Head of After Sales Service HMID, menyatakan bahwa sebanyak 9.000 unit mobil listrik Hyundai perlu menjalani pembaruan software ICCU.
Lebih dari 90 persen dari jumlah tersebut adalah Ioniq 5, sedangkan sisanya adalah Ioniq 6.
Tahun produksi mobil yang terkena recall berkisar antara Maret 2022 hingga April 2024 untuk Ioniq 5 dan Agustus 2023 hingga April 2024 untuk Ioniq 6.
HMID menegaskan bahwa semua unit Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang diproduksi di luar rentang waktu tersebut telah mendapatkan pembaruan software ICCU sebelum diserahkan kepada konsumen.
Pembaruan software ini penting untuk memastikan pengisian daya baterai mobil lebih efisien.
Haris menjelaskan bahwa tidak melakukan pembaruan software ICCU dapat mengakibatkan masalah seperti pengisian baterai yang lambat atau bahkan kegagalan pengisian.
Beberapa pemilik mobil Hyundai di Indonesia sudah melaporkan masalah terkait dengan pengisian baterai, namun setelah melakukan pembaruan software ICCU, masalah tersebut terselesaikan.
HMID bertujuan untuk menyelesaikan recall ini secepat mungkin, dengan waktu perbaikan yang hanya membutuhkan sekitar 20 menit.
Proses pembaruan software ICCU akan dilakukan oleh teknisi yang telah tersertifikasi oleh Hyundai global.
Pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 dapat menghubungi Hyundai Call Center 24 jam untuk informasi lebih lanjut mengenai recall ini.