Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – BYD, singkatan dari Build Your Dreams, mengumumkan rencananya untuk mendirikan sebuah pabrik perakitan kendaraan di Indonesia guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang terus berkembang.
Lokasi dan nilai investasi pabrik tersebut masih dirahasiakan, namun kabarnya pabrik ini mampu memproduksi hingga 150 ribu unit kendaraan dalam satu tahun.
Pada prosesnya, BYD juga berencana untuk membentuk rantai pasokan yang kuat untuk mendukung operasional pabriknya di Indonesia.
Menariknya, pabrik BYD di Indonesia juga memiliki potensi untuk menyuplai komponen kepada merek-merek otomotif lain di tanah air.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, menyampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa BYD sangat terbuka terhadap kemungkinan kerjasama dengan perusahaan otomotif lainnya di Indonesia.
“Kami semakin terbuka untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan merek otomotif lainnya. Kami tidak pernah menutup pintu kami,” ujar Eagle di booth BYD IIMS 2024.
Eagle juga mengungkapkan bahwa sebelumnya BYD telah berhasil menjalin kerja sama dengan merek-merek otomotif ternama dunia seperti Mercedes-Benz dan Toyota.
“Sejak tahun 2010, BYD sudah menjalin kerja sama dengan Mercedes-Benz untuk membangun sebuah merek baru di kendaraan listrik,” tambahnya.
Dalam kerja sama tersebut, BYD menyuplai beberapa komponen yang digunakan oleh kendaraan listrik yang dikembangkan bersama Mercedes-Benz.
Sementara pada tahun 2019, BYD juga menjalin kerja sama dengan Toyota untuk membangun unit kendaraan listrik di bawah merek Toyota.
Namun, rincian mengenai komponen atau bagian apa yang disuplai oleh BYD dalam kerja sama tersebut tidak diungkapkan secara detail.
Eagle juga mengakui bahwa saat ini banyak merek otomotif lain yang tertarik untuk bekerja sama dengan BYD.
“Selain Mercedes-Benz dan Toyota, banyak merek lain yang ingin bekerja sama atau berkolaborasi dengan kita,” kata Eagle.
Dia menegaskan bahwa BYD akan terus membuka peluang kerjasama dengan perusahaan otomotif lainnya di Indonesia yang membutuhkan komponen maupun teknologi untuk kendaraan listrik.
“Dengan ini, kami membuka pintu lebar untuk bekerja sama dengan pemain otomotif lainnya,” tegas Eagle Zhao.
Dengan demikian, langkah BYD untuk mendirikan pabrik perakitan kendaraan di Indonesia tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga membuka peluang kerjasama yang luas dalam industri otomotif Indonesia.