Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Great Wall Motors (GWM) baru-baru ini mengumumkan harga spesial untuk dua model mobil hybrid yang ditawarkan kepada konsumen di Indonesia.
Dua model tersebut adalah Haval H6 HEV (Hybrid Electric Vehicle) dengan harga Rp595,8 juta dan Tank 500 HEV yang dibanderol Rp1,196 miliar On The Road (OTR) Jakarta.
Keputusan GWM untuk membawa dua model mobil hybrid pertamanya ke pasar Indonesia bisa dikatakan cukup unik.
Biasanya, merek-merek asal China yang baru masuk ke Indonesia langsung memasarkan mobil listrik murni.
GWM, yang merupakan produsen otomotif asal China, hadir di Indonesia melalui PT Inchcape Indomobil Energi Baru (IIEB). GWM membawa tiga merek kendaraan, yaitu Haval, Ora, dan Tank.
Hari Arifianto, Marketing Director IIEB, menjelaskan bahwa salah satu alasan GWM memilih untuk memperkenalkan mobil hybrid pertama mereka di Indonesia adalah karena ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air belum memadai.
“Kami melakukan wawancara dengan calon pelanggan dan melihat bahwa mereka memiliki kekhawatiran terhadap ekosistem yang mendukung elektrifikasi kendaraan. Kami juga sering berdiskusi dengan pelanggan, dan mereka khawatir akan kebutuhan charging, misalnya saat bepergian pulang kampung,” ujar Hari di Tangerang belum lama ini.
Menurut Hari, masyarakat dapat menikmati keunggulan dua mobil yang berbeda sekaligus dengan menggunakan mobil hybrid.
“Pertama, mobil dengan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine), dengan kemudahan untuk memperoleh sumber energi seperti bensin. Kemudian, mereka juga bisa merasakan manfaat dari sisi mobil listrik, misalnya dengan irit menggunakan baterai saat kecepatan rendah,” jelasnya.
Meskipun demikian, GWM juga memiliki mobil listrik dari merek Ora, yaitu Ora 03, yang sebelumnya sempat diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Mobil listrik ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti Wireless Charger, Rear Cross Traffic Alert, Blind Spot Detection, dan lain-lain.
Namun, hingga saat ini, GWM belum menjual mobil listrik tersebut kepada konsumen di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa GWM masih melihat pasar dan preferensi konsumen di Indonesia sebelum memutuskan untuk memasarkan mobil listrik secara luas.
