Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Setelah Toyota C-HR, kini giliran Toyota Sienta generasi kedua yang menghilang dari situs web resmi Toyota Motor Thailand (TMT), menyisakan pertanyaan besar di antara penggemar kendaraan bermerek Toyota di Thailand dan Indonesia.
Hal serupa juga terjadi di pasar Indonesia.
Toyota Sienta generasi kedua pertama kali diperkenalkan di pasar Thailand pada tahun 2016.
Respons awal dari konsumen terhadap Multi Purpose Vehicle (MPV) tujuh penumpang ini sangat positif.
Dalam tahun pertama kedatangannya, tepatnya pada periode September hingga Desember 2016, penjualannya mencapai angka impresif sebanyak 2.356 unit.
Angka tersebut jauh melampaui saingannya, Honda Mobilio dan Honda BR-V di pasar Thailand saat itu.
Keberhasilan Sienta dalam penjualan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya, hingga pada tahun 2018, Honda melakukan penyesuaian terhadap jajaran BR-V dengan menambahkan varian dengan harga lebih terjangkau.
Di tahun yang sama, muncul pemain baru di kelas MPV, yaitu Mitsubishi Xpander.
Tampaknya, keunggulan Sienta seperti pintu geser tidak mampu menahan kompetitornya dalam berbagai aspek seperti ukuran kendaraan, ketinggian, dan lebar ruang bagasi belakang, seperti yang dilansir oleh Headlightmag.
Memasuki tahun 2019, Toyota memberikan penyegaran kecil pada Sienta, dan pada tahun 2022, mobil pintu geser ini kembali mendapat sejumlah pembaruan.
Namun, pada tahun yang sama, Toyota Thailand tampaknya mengalihkan fokus pemasarannya ke model terbaru mereka, yaitu Veloz.
Mereka yakin bahwa model ini memiliki fitur-fitur yang dapat mengungguli kompetitor dengan lebih baik daripada Sienta.
Pada akhir Agustus 2023, TMT menghapus Sienta dari halaman situs web mereka, menandai akhir dari pasar minivan atau mini MPV pintu geser di Thailand.
Tidak ada rencana dari perusahaan untuk mengimpor model Sienta yang baru.
Di pasar Indonesia, Sienta generasi kedua juga telah menghilang dari situs web resmi Toyota Indonesia sejak awal tahun 2023.
Model ini pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2016 dan langsung diproduksi lokal di pabrik milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.
PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota Indonesia terakhir kali melakukan penyegaran terhadap Sienta pada tahun 2019.
Meskipun awalnya Sienta mampu menjual hingga 17 ribu unit di tahun pertama kedatangannya di Indonesia, penjualannya mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2022, penjualan Sienta hanya mencapai puluhan unit saja dalam distribusi dari pabrik ke diler (wholesales).
Selain Sienta, TAM juga telah menghapus Toyota C-HR dari situs web resmi mereka pada awal Juni tahun ini.
Perubahan ini menciptakan tanda tanya besar mengenai strategi pemasaran Toyota di kedua negara ini dan apa yang mungkin datang selanjutnya dari produsen otomotif terbesar di dunia ini.