OTOMOTIF

Chery Siap Gelar Riset Produksi Mobil Plug-In Hybrid di Indonesia

43
×

Chery Siap Gelar Riset Produksi Mobil Plug-In Hybrid di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Chery Berencana Melakukan Riset Produksi Mobil Plug-In Hybrid Di Indonesia
Chery Berencana Melakukan Riset Produksi Mobil Plug-In Hybrid Di Indonesia

Media90 – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke China, di mana beliau bertemu dengan para pimpinan perusahaan otomotif ternama dari negeri tersebut.

Dilansir oleh Media90 dari keterangan resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), terdapat empat perusahaan otomotif China yang ditemui oleh Menperin, yaitu Chery Automobile, SAIC GM Wuling Automobile Company, Sokonindo (DFSK & Seres), dan Hozon Energy Automobile Co., Ltd (Neta).

Pada pertemuan dengan Chery Automobile, Menperin menyampaikan ketertarikannya terhadap pasar otomotif di Indonesia dan rencana untuk melakukan riset produksi mobil berteknologi plug-in hybrid atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia.

Chery melihat bahwa mobil dengan teknologi plug-in hybrid sangat populer di China dan lebih ekonomis dibandingkan dengan mobil hybrid konvensional.

Chery juga berkomitmen untuk memproduksi kendaraan elektrifikasi sebanyak 100 ribu unit pada tahun 2030.

Di sesi pertemuan dengan SAIC GM Wuling Automobile Company, Menperin memberikan apresiasi atas kinerja perusahaan tersebut yang telah berhasil mengekspor kendaraan listriknya ke-11 negara dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi industri otomotif terbesar di luar China.

Menperin menyatakan harapannya agar Wuling dapat meningkatkan pasar ekspornya, terutama untuk produk EV, sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produk EV di ASEAN dan dunia.

Menperin juga memberikan apresiasi kepada Sokonindo yang telah meluncurkan produk kendaraan listrik di Indonesia, sambil mengharapkan penambahan produk kendaraan listrik dari perusahaan ini di Indonesia.

Sementara kepada Hozon Energy Automobile Co., Ltd, Menperin berharap agar aktivitas produksi mobil Neta di Indonesia dapat ditingkatkan.

Keempat perusahaan otomotif China tersebut telah merakit model mobil listriknya di Indonesia.

“Kami juga mendorong kepada semua perusahaan asal Tiongkok untuk ambil bagian dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi dan mendukung ekosistem EV di Indonesia. Negara ini merupakan pasar yang potensial bagi keempat perusahaan tersebut, dan peluang menjadikan Indonesia sebagai hub produksi dan ekspor EV terbuka lebar,” ujar Menperin Agus.

Dengan kunjungan ini, diharapkan kerjasama antara perusahaan otomotif China dan Indonesia dalam pengembangan mobil listrik semakin meningkat untuk mendukung transformasi industri otomotif menuju masa depan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *