Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Chery Indonesia menetapkan ambisi tinggi dengan menargetkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen untuk mobil listrik terbarunya, Chery Omoda E5.
Pernyataan ini disampaikan oleh Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), yang mengungkapkan rencana perusahaan dalam mengoptimalkan produksi lokal.
Chery Omoda E5 telah berhasil diproduksi secara lokal menggunakan skema Completely Knock Down (CKD) di pabrik perakitan mobil milik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Harry Kamora menegaskan bahwa mencapai TKDN 40 persen bukan hanya sekadar target, melainkan juga langkah strategis untuk mendapatkan insentif dari pemerintah.
“Dengan memenuhi TKDN 40 persen, kami akan mendapat insentif. Tapi, kami mendorongnya lebih dari itu.
Kenapa? Karena semakin besar melokalisasi, akan gain sesuatu dan pemerintah akan lihat itu,” ujar Harry Kamora di sela-sela peresmian diler Chery Arta Kelapa Gading di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Chery Indonesia optimis dapat bersaing dengan kehadiran pemain baru dalam pasar otomotif Tanah Air, seperti BYD dan Vinfast dari China dan Vietnam.
Menanggapi pertanyaan terkait persaingan dengan merek baru tersebut, Harry Kamora menjelaskan, “Kami sangat percaya diri dengan produk kami.
Chery di Cina sampai saat ini menjadi eksportir mobil terbesar. Kalau sudah ekspor dalam jumlah besar dan selalu leading, negara tujuannya tak main-main, ke Eropa. As quality, kami sangat percaya diri.”
Chery telah memastikan bahwa mobil listrik Omoda E5 akan resmi diluncurkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada Februari mendatang.
Sebelumnya, mobil ini telah diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2023 dengan nama Omoda 5 EV.
Total angka pemesanan sementara untuk mobil listrik ini mencapai 400 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), menunjukkan antusiasme konsumen terhadap inovasi Chery dalam menyajikan solusi ramah lingkungan di industri otomotif Indonesia.