Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Arista Group, sebagai perusahaan otomotif berpengalaman yang telah lama berfokus pada pengembangan jaringan diler di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan alasan di balik keputusannya untuk memegang merek mobil listrik baru asal Cina, Neta.
Dengan ini, Arista Group sekarang mengelola sembilan merek otomotif, termasuk mobil penumpang, komersial, dan sepeda motor, yaitu Hyundai, Honda, Hino, Suzuki, Mercedes-Benz, Wuling, Mitsubishi, dan yang terbaru, Neta.
Saat ini, Arista Group mengoperasikan lebih dari 100 diler yang tersebar di seluruh Indonesia. Keputusan mereka untuk memegang jaringan diler Neta telah menarik perhatian banyak pihak, mengingat pengalaman dan kompetensi perusahaan dalam mengelola merek-merek otomotif terkemuka.
Hartono Sohor, Chairman Arista Group, menceritakan pengalamannya saat pertama kali melihat deretan produk Neta di Thailand.
“Neta itu adalah (perusahaan) start-up khusus untuk kendaraan listrik, dengan segmentasi dan posisi harga serta kualitas yang sangat baik,” ujarnya.
Ia juga mencoba untuk menggambarkan bahwa Neta merupakan salah satu yang terbesar di antara 400-an perusahaan rintisan di Cina.
“Awalnya, banyak perusahaan start-up di Cina, tetapi hanya sedikit yang bertahan, dan Neta adalah yang terbesar di antara mereka,” tambahnya.
Arista Group telah mengumumkan rencananya untuk membuka tiga diler Neta di Indonesia, yaitu di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
“Bandung dan Surabaya sudah dalam tahap persetujuan dan kami siap untuk mengirimkan unit Neta V pada awal November,” kata Christoforus Ronny Ng, Director Arista Group.
Ronny juga mengungkapkan ambisi Arista Group untuk menjadi jaringan terkemuka dalam penjualan mobil Neta di Indonesia.
“Pada tahun ini, kami telah mendapatkan persetujuan untuk tiga diler, dan mengenai rencana di tahun depan, kami belum bisa memberikan banyak detail karena masih dalam tahap menunggu persetujuan,” katanya.
Saat ini, Arista Group mengklaim bahwa merek Honda dan Wuling adalah andalan dalam penjualan mereka. Suzuki juga memberikan kontribusi penting melalui pikapnya, sementara Hino mendominasi pangsa pasar penjualan truk.
Meskipun Arista Group telah meraih prestasi yang cukup baik, Hartono Sohor belum mau bicara lebih jauh tentang kemungkinan mereka menjadi Agen Pemegang Merek (APM) produk otomotif.
“Tujuan utama kami adalah membangun jaringan di seluruh Indonesia, tetapi untuk saat ini, kami belum mempertimbangkan menjadi APM,” ungkap Hartono.