Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – PT PLN (Persero) meraih dampak positif signifikan melalui implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di sektor kesehatan, khususnya dalam penanganan permasalahan stunting.
PLN, sebagai Badan Usaha Milik Negara, tidak hanya memusatkan perhatian pada aspek bisnis semata, melainkan juga berkontribusi secara nyata pada kehidupan masyarakat, terutama dalam ranah kesehatan yang memiliki peran vital dalam pembentukan generasi masa depan Indonesia.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyampaikan komitmen perusahaan untuk tidak hanya menyediakan listrik handal, tetapi juga untuk aktif berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).
“Program TJSL PLN di bidang kesehatan bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dan kami melaksanakannya dengan konsistensi tinggi demi akselerasi kesejahteraan masyarakat,” ujar Darmawan pada Minggu (26/11/2023).
Program TJSL PLN di bidang kesehatan tidak hanya bersifat simbolis, melainkan meresap dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat.
Darmawan menjelaskan, “Program penurunan stunting melibatkan sosialisasi kesehatan, pemberian nutrisi makanan, dan pemberdayaan komunitas/masyarakat untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.”
Gregorius Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL, menambahkan bahwa PLN memiliki dua program intervensi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Program jangka pendek melibatkan edukasi gizi, Penyediaan Makanan Tambahan (PMT), serta peningkatan fasilitas air bersih dan MCK.
Hingga saat ini, lebih dari 2.300 orang telah mengikuti sosialisasi dan edukasi kesehatan ibu dan anak, sementara bantuan sarana air bersih dan sanitasi aman telah disalurkan sebanyak 316 dan 146 unit secara berturut-turut.
Lebih dari 7.900 anak asuh stunting juga menerima PMT dari PLN.
Sementara itu, program jangka panjang PLN melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kemandirian desa/masyarakat dalam pengelolaan bahan makanan bergizi.
Program ini mencakup budidaya ikan dan tanaman, pembuatan ternak kelompok, hingga pendirian warung binaan kelompok desa yang menyediakan kebutuhan pangan sehari-hari.
Gregorius menegaskan, “Kami tidak akan berhenti di sini dan terus melanjutkan Program TJSL di tahun ini, tidak hanya untuk mendorong ekonomi dan kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Melalui Program TJSL PLN, kami berharap dapat memberikan efek berlipat bagi bangsa dan negara.”