Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Selasa, 28 November 2023, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto turut serta dalam upacara penyerahan 353 sertifikat hak milik perorangan Hunian Tetap (Huntap) tahap II.
Seremoni ini diadakan di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, sebagai bagian dari program pemulihan bagi korban bencana tsunami Selat Sunda pada tahun 2018.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Subdirektorat Pemulihan dan Peningkatan Fasilitas Sosial Ati Setiawati, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Sekretaris Dinas Provinsi Indra Utama, Kepala Kantor ATR/BPN Lampung Selatan Seto Apriyandi, dan pihak terkait lainnya.
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa total sertifikat yang telah diserahkan kepada masyarakat, termasuk tahap II ini, mencapai 525.
Lokasi relokasi untuk korban tsunami Selat Sunda tahun 2018 di Desa Kunjir dipilih dengan pertimbangan yang baik, dengan tanah yang bagus dan tata ruang yang terorganisir.
“Sertifikat ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung pemulihan para korban. Semoga tanah ini memberikan berkah bagi mereka,” ujar Hadi Tjahjanto.
Beliau juga memberikan pesan kepada penerima sertifikat untuk menjaga dan menyimpan dokumen tersebut dengan baik agar tidak jatuh ke tangan yang tidak berkepentingan.
Salah satu penerima sertifikat, Azhy Fauzhy, menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri ATR/BPN dan Bupati Lampung Selatan beserta jajaran yang telah memberikan sertifikat hak milik Huntap.
“Terima kasih Pak Bupati yang memberikan sertifikat ini kepada kami. Kami merasa sangat bersyukur,” ucap Azhy Fauzhy.
Setelah seremoni penyerahan sertifikat, para pejabat terlibat langsung dalam kegiatan penanaman pohon Alpukat sebagai simbol harapan dan pertumbuhan baru di lokasi tersebut.
Keberadaan sertifikat dan penanaman pohon menjadi langkah nyata dalam mendukung pemulihan dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi korban tsunami Selat Sunda.
