Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) terus berkomitmen mendukung mahasiswa dalam mengembangkan teknologi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Salah satu bukti komitmen ini datang dari Aldi Nurmawan, seorang mahasiswa tingkat S1 jurusan Teknik Elektro di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UTI, yang berhasil menciptakan inovasi teknologi berupa alat pengering biji kakao berbasis Arduino di Desa Mekar Jaya, Lampung Utara.
Inovasi ini bermula dari tugas akhir atau skripsi Aldi yang diilhami oleh permasalahan yang dihadapi oleh petani biji kakao di lapangan.
Saat ini, petani biji kakao masih mengandalkan proses pengeringan konvensional yang menggunakan sinar matahari sebagai media pengering utamanya.
Aldi menjelaskan, “Saat musim hujan, petani tidak dapat menjemur biji kakao, yang mengakibatkan penurunan kualitas biji kakao dan berdampak pada hasil penjualan.”
Menghadapi tantangan ini, Aldi merancang alat pengering biji kakao yang dapat menghasilkan biji kakao kering secara optimal dalam waktu yang lebih singkat.
“Alat ini memungkinkan petani untuk memantau tingkat pengeringan biji kakao secara real-time, tidak tergantung pada kondisi cuaca, dan mempercepat serta meningkatkan hasil pengeringan,” tambahnya.
Alat pengering biji kakao berbasis Arduino ini memiliki sejumlah spesifikasi kunci, termasuk sensor suhu dan kelembaban, pengatur suhu dan kelembaban, tampilan LCD atau LED, kontrol daya, koneksi internet opsional, antarmuka pengguna, sistem proteksi dan keamanan, serta kemungkinan penyimpanan data untuk pemantauan dan analisis lebih lanjut.
Dalam proses pengembangan dan implementasi alat ini, Aldi dan timnya memberikan penjelasan kepada petani kakao tentang cara menggunakannya.
Alat pengering biji kakao memberikan sejumlah keunggulan, termasuk pengeringan yang lebih cepat dan konsisten, pengurangan risiko kontaminasi, penghematan waktu dan tenaga kerja, pengontrolan suhu dan kelembaban, efisiensi ruang, pengurangan kerugian dan pembusukan, peningkatan kapasitas produksi, dan pemenuhan standar kualitas pasar.
Aldi juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Teknokrat, Rektor, dan Dekan FTIK UTI atas dukungan mereka dalam mengembangkan inovasinya.
Wakil Rektor UTI, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini, dan berharap agar mahasiswa UTI terus menciptakan teknologi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan inovasi seperti yang dikembangkan oleh Aldi Nurmawan, UTI menunjukkan dedikasinya dalam memajukan teknologi yang dapat mengatasi masalah nyata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta sektor pertanian Indonesia.