Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dalam upaya memajukan riset dan inovasi di bidang Teknologi Rekayasa Internet, Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Program Studi (Prodi) S1 Terapan Teknologi Rekayasa Internet berhasil mencatatkan prestasi gemilang.
Melalui kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dosen-dosen Polinela berhasil meraih Sertifikat Paten atas hasil karya mereka dalam bidang Keamanan Informasi. Nomor Paten yang diberikan adalah IDS000006183.
Prestasi ini merupakan hasil dari dedikasi tinggi dan kerja kolaboratif antara para dosen Polinela yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Tim dosen yang berjasa dalam meraih Sertifikat Paten ini terdiri dari Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, M.T., Ir. Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom, IPM., ASEAN Eng., dan Eko Subiantoro, S.Kom., M.Kom.
Tidak hanya berkolaborasi di internal kampus, penelitian ini juga melibatkan pihak eksternal, yaitu dari TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., ACPE.
Ketua Prodi Teknologi Rekayasa Internet Polinela, Zuriati, M.Kom, dengan bangga menyatakan bahwa penerbitan Sertifikat Paten ini adalah bukti nyata komitmen Polinela dalam mendukung dan mendorong para dosen untuk mengembangkan potensi riset dengan nilai aplikasi tinggi.
Zuriati menambahkan, “Ini merupakan dukungan dan support yang diberikan Kampus Polinela kepada dosen-dosen berbakat kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi, guna meningkatkan kualitas dan relevansi riset di Politeknik Negeri Lampung.”
Ide Inventor yang memperoleh Sertifikat Paten ini berjudul ‘Perangkat Untuk Mengukur Risiko Serangan Berbasis Analisis Daya pada Teknologi Kartu Pintar.’
Inovasi ini bertujuan untuk menguji keamanan dari kartu pintar yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai media pembayaran non-tunai.
Dr. Septafiansyah Dwi Putra, yang turut terlibat dalam penelitian ini, menyatakan keyakinan bahwa inovasi tersebut memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan di bidang keamanan informasi dan sistem pembayaran non-tunai berbasis kartu.
“Inovasi ini telah menarik perhatian para ahli dan pelaku industri baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini membuka peluang kerjasama strategis yang dapat meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai tambah bagi sektor terkait,” jelas Dr. Septafiansyah.
Politeknik Negeri Lampung juga terus berkomitmen untuk mendukung ekosistem inovasi melalui berbagai program dan fasilitas yang memadai.
Dukungan tersebut mencakup akses ke alat riset yang lengkap, pendanaan untuk riset dan pengembangan, serta kerjasama dengan industri dan institusi lainnya guna mendorong aplikasi komersial dari hasil penelitian.
Dr. Septafiansyah berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi para dosen lainnya di Politeknik Negeri Lampung dan seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas riset di negeri ini.
“Semoga Sertifikat Paten ini menjadi langkah awal dari berbagai capaian berharga di masa depan, demi kemajuan bangsa dan masyarakat.
Kampus Politeknik Negeri Lampung atau Polinela pun semakin dikenal di masyarakat,” tutup Dr. Septafiansyah dengan penuh semangat.