BERITA

Serbuan Gajah Mengamuk: Warga Pekon Sedayu Semaka Tanggamus Merana! 6 Hektare Tanaman Hancur!

234
×

Serbuan Gajah Mengamuk: Warga Pekon Sedayu Semaka Tanggamus Merana! 6 Hektare Tanaman Hancur!

Sebarkan artikel ini
Kawanan Gajah Masuk ke Kebun Warga Pekon Sedayu Semaka Tanggamus, 6 Hektare Tanaman Rusak
Kawanan Gajah Masuk ke Kebun Warga Pekon Sedayu Semaka Tanggamus, 6 Hektare Tanaman Rusak

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kawanan gajah liar di sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBB) telah menyebabkan kerusakan di perkebunan seluas 6 hektare milik warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.

Insiden ini menarik perhatian Kabag Operasi Polres Tanggamus AKP Sarwani, Kasat Samapta AKP Budi Harto, Kasi Humas Iptu M. Yusuf, serta sejumlah personel yang turut hadir untuk mengevaluasi situasi.

Mengutip informasi dari masyarakat sekitar, kawanan gajah yang dinamai kawanan Citra, terdiri dari 10 ekor, telah masuk ke areal perkebunan sejak Minggu (27/7/2023) dan masih berada di sana hingga saat ini.

Gajah-gajah ini biasanya muncul setiap menjelang magrib atau malam, yang membuat warga setempat mengambil inisiatif untuk meronda dan menghalau mereka.

Baca Juga:  Kunjungan Ernawati Trenggono ke Dekranasda Lampung Disambut Hangat oleh Riana Sari Arinal

Dampak dari kedatangan kawanan gajah ini tidak hanya merusak tanaman di perkebunan, namun juga menyebabkan kerusakan lain, seperti putusnya kabel listrik PLN menuju Pekon Wargomulyo karena ditarik oleh gajah-gajah tersebut.

Petugas PLN sudah mengatasi masalah tersebut dengan menghubungkan kembali kabel listrik yang terkena dampak lintasan para gajah.

Kasi Humas Iptu M. Yusuf, yang mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerusakan tanaman cukup signifikan.

Ada sekitar 6 hektare lahan yang mengalami kerusakan, termasuk tanaman palawija, petai, dan jenis tanaman lainnya.

Penduduk setempat berusaha mengusir kawanan gajah dengan menggunakan petasan dan obor, karena diketahui gajah takut terhadap api.

Namun, upaya ini hanya menghasilkan pengusiran sementara, karena kawanan gajah kembali masuk ke kawasan Pemerihan.

Baca Juga:  Upaya Mahasiswa Unila dalam Menyosialisasikan Pencegahan Narkoba di Cugung Lampung Selatan Melalui Program KKN

Kadus 03 Tumpak Bayur, Pekon Sedayu, bernama Sutris, menyampaikan bahwa kawanan gajah pertama kali muncul pada 27 Juli 2023, namun saat ini sudah tidak terlihat lagi, meninggalkan kerusakan yang cukup parah.

Kerugian yang dialami warga diperkirakan mencapai 5-6 hektare dengan berbagai jenis tanaman seperti alpukat, petai, durian, jagung, dan singkong.

Sutris juga mengungkapkan harapannya bahwa pemerintah memberikan perhatian lebih serius terhadap nasib para petani yang terkena dampak dari kedatangan kawanan gajah liar ini.

Diharapkan langkah-langkah efektif diambil untuk mengatasi konflik antara manusia dan satwa liar ini guna melindungi tanaman dan sumber daya masyarakat setempat.

Masyarakat sekitar juga diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat menghadapi situasi serupa agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Keterlibatan pemerintah dan kerjasama dari berbagai pihak diharapkan mampu menemukan solusi terbaik untuk mengatasi konflik dengan gajah liar dan melindungi kehidupan warga serta sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *