Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati terus memperkuat peranannya dalam melahirkan calon perawat yang profesional dan siap bersaing di tingkat nasional, regional, maupun internasional.
Dalam konteks ini, Program Studi Profesi Ners (Prodi Profesi Ners) memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak lulusan dengan keterampilan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Lulusan Prodi Profesi Ners diharapkan tidak hanya memiliki keahlian klinis yang mumpuni tetapi juga sertifikasi dalam penanganan kegawatdaruratan.
Oleh karena itu, Prodi Profesi Ners Universitas Malahayati menjalin kerjasama dengan Medical Service and Training 119, sebuah lembaga diklat gawat darurat yang terakreditasi, untuk menyelenggarakan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) dan Disaster Management.
Pelatihan ini berlangsung pada 7-12 November 2023 dan diikuti oleh 25 mahasiswa Profesi Ners. BTCLS merupakan pelatihan dasar yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan keadaan darurat akibat trauma dan gangguan kardiovaskular.
Tujuannya adalah memberikan pertolongan bantuan hidup dasar kepada individu yang mengalami henti jantung dan henti nafas, dengan harapan dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko kerusakan organ.
Aryanti Wardiyah, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat, Ketua Prodi Profesi Ners Universitas Malahayati, menyatakan harapannya bahwa mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan mereka.
“Dengan mengikuti dan menerapkan materi dan praktik yang didapat selama pelatihan ini, mahasiswa diharapkan akan memiliki keterampilan lebih dalam penanganan pasien trauma dan keadaan darurat,” ujar Aryanti Wardiyah.
Peserta pelatihan merespons dengan antusias, dimulai dengan pre tes untuk mengukur tingkat pengetahuan mereka seputar kegawatdaruratan trauma dan kardiovaskuler.
Materi pelatihan disampaikan secara daring selama tiga hari, mencakup sistem penanggulangan gawat darurat terpadu, triage, initial assessment, basic life support, konsep dasar elektrokardiografi (EKG), dan topik lainnya.
Pada hari keempat hingga keenam, peserta menghadapi uji skill dan ujian luring terkait keterampilan basic life support, advanced life support, initial assessment, dan manajemen trauma.
Hasilnya, pada hari terakhir, seluruh peserta dinyatakan lulus 100 persen dan berhak menerima sertifikat BTCLS dari Kementerian Kesehatan.
Pelatihan BTCLS dan Disaster Management ini tidak hanya menjadi bagian integral dari pengembangan keterampilan mahasiswa Prodi Profesi Ners tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam mewujudkan visi Prodi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati untuk melahirkan perawat yang kreatif, unggul, aktif, dan terampil.
Dengan adanya program ini, diharapkan lulusan Prodi Profesi Ners Unmal dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan responsif terhadap keadaan darurat.
