Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela), melalui program studi Teknologi Rekayasa Jalan dan Jembatan (TRKJJ), kembali menunjukkan komitmennya dalam menerapkan teknologi terkini untuk kepentingan masyarakat kampus.
Dalam proyek kolaboratif inovatif, dosen dan mahasiswa TRKJJ Polinela bekerja sama untuk mengukur dan menganalisis kerusakan jalan di lingkungan kampus.
Dipimpin oleh Sekar Dwi Rizki, S.T., M.T., dan melibatkan Aniessa R. Asnaning, S.T., M.Eng., Eko Hari Tiarto, S.Pd., M.Pd., Mira Wisman, S.T., M.T., serta Titi Ariyanti, S.T., M.T., proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga kampus dalam berkendara dan berjalan kaki.
Kerusakan jalan yang ada tidak hanya menurunkan estetika kampus tetapi juga dapat membahayakan penggunanya.
Proyek ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi tingkat kerusakan jalan secara akurat agar perbaikan dapat dilakukan tepat waktu dan efektif.
Mahasiswa TRKJJ Polinela melakukan survei manual dan memanfaatkan teknologi canggih seperti drone dan aplikasi pemetaan digital.
Drone digunakan untuk mengambil gambar udara yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi jalan, termasuk detail kerusakan seperti retakan, lubang, dan deformasi lainnya.
Ketua Program Studi TRKJJ Polinela, Kelik Istanto, S.T., M.T., menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kampus tetapi juga sebagai sarana pembelajaran praktis bagi mahasiswa.
“Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas dalam situasi nyata. Mereka belajar bagaimana menggunakan teknologi terbaru dalam survei jalan dan memahami proses analisis data untuk menghasilkan solusi yang efektif,” ujar Kelik, Selasa (9/7/2024).
Para mahasiswa yang terlibat merasa antusias dan termotivasi dengan pengalaman yang diperoleh.
Debby Anindia Puspita, salah satu mahasiswa, mengungkapkan bahwa proyek ini sangat berharga.
“Kami belajar banyak tentang cara mengoperasikan peralatan canggih dan melakukan analisis data secara profesional. Proyek ini juga mengajarkan kami pentingnya kerja sama tim dalam menyelesaikan tugas kompleks,” kata Debby.
Hasil survei akan digunakan oleh manajemen kampus untuk merencanakan dan melaksanakan perbaikan jalan.
Dengan data yang akurat, perbaikan dapat dilakukan lebih efisien dan tepat sasaran, diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur kampus secara keseluruhan.
Proyek kolaboratif ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi di Polinela berhasil mengintegrasikan teori dan praktik.
Diharapkan, inisiatif seperti ini terus dikembangkan untuk memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Polinela terus berupaya mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil secara teknis tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.