BERITA

Pencairan BLT Rp600 Ribu Terus Mundur, Pemerintah: Kemungkinan Sebelum Lebaran

144
×

Pencairan BLT Rp600 Ribu Terus Mundur, Pemerintah: Kemungkinan Sebelum Lebaran

Sebarkan artikel ini
Pencairan BLT Rp600 Ribu Mundur Terus, Pemerintah Mungkin Sebelum Lebaran
Pencairan BLT Rp600 Ribu Mundur Terus, Pemerintah Mungkin Sebelum Lebaran

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang dijanjikan oleh pemerintah kabarnya akan segera disalurkan.

Hal ini telah dipastikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mengonfirmasi bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan pendataan terhadap penerima BLT.

Menurut Airlangga, penyaluran BLT sebesar Rp600 ribu kemungkinan besar akan dilakukan sebelum Hari Raya Idulfitri.

Skema BLT tersebut akan memberikan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan selama tiga periode kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Meskipun demikian, kabarnya BLT tersebut akan disalurkan sekaligus.

“Diperlukan penganggaran di Kementerian Sosial dan kemudian berkontrak dengan PT Pos karena penyaluran melalui PT Pos secara biaya lebih murah daripada melalui Himbara,” kata Hartarto.

Baca Juga:  KPPN Bandar Lampung Salurkan Hingga Rp145 Miliar untuk Gaji ke-13 Tahun 2024

Sementara itu, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, menyatakan bahwa BLT yang akan disalurkan berasal dari alokasi anggaran belanja sosial yang telah disiapkan.

Isa menegaskan bahwa anggaran untuk pos ini telah dialokasikan setiap tahun.

Sebelumnya, BLT Mitigasi Risiko Pangan direncanakan untuk disalurkan pada Februari 2024, dengan total bantuan Rp600 ribu atau Rp200 ribu setiap bulan.

Namun, hingga saat ini, BLT tersebut belum dicairkan, meskipun telah dijanjikan sejak awal tahun.

Konsep BLT Mitigasi Risiko Pangan diperkenalkan oleh Airlangga pada Januari 2024, setelah pertemuan tingkat tinggi Tim Pengendalian Inflasi Pusat.

Program ini ditujukan untuk 18,8 juta KPM, dengan anggaran sebesar Rp11,25 triliun dialokasikan melalui pagu anggaran bansos di Kementerian Sosial.

Baca Juga:  Transformasi Lestari Kampung Bumi: Wacana Keberlanjutan Pembangunan 2024

Program ini memiliki tujuan yang berbeda dengan BLT dan bansos beras El-Nino, yang ditujukan untuk 22 juta KPM.

Airlangga menjelaskan bahwa penyaluran BLT dilakukan melalui layanan PT Pos Indonesia karena biayanya lebih murah daripada menggunakan perbankan.

Hal ini menjadi langkah strategis dalam memastikan bantuan tersebut dapat sampai tepat waktu kepada penerima yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *