BERITA

Pemberontakan Berani Diri: Wanita di Kalianda Lampung Selatan Menyongsong Bahaya dan Akhirnya Ditikam oleh Tetangga

326
×

Pemberontakan Berani Diri: Wanita di Kalianda Lampung Selatan Menyongsong Bahaya dan Akhirnya Ditikam oleh Tetangga

Sebarkan artikel ini
Melawan Saat Hendak Diperkosa, Wanita di Kalianda Lampung Selatan ini Ditikam Tetangganya
Melawan Saat Hendak Diperkosa, Wanita di Kalianda Lampung Selatan ini Ditikam Tetangganya

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Seorang ibu rumah tangga yang dikenal sebagai Sumiyati (30 tahun) dari Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi korban peristiwa mengejutkan pada Kamis (17/8/2023) pukul 01.00 WIB dini hari.

Ia ditemukan ditusuk dengan pisau oleh seorang tetangga di lingkungannya.

Detail tragis ini mengungkapkan bahwa sebilah pisau masih tertancap di punggung kiri korban, mengarah ke daerah ketiaknya, saat dirinya dievakuasi dengan cepat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar di Kalianda.

Kapolsek Kalianda, AKP Sugianto, yang memberikan keterangan pada Jumat (18/8/2023) pukul 19.29 WIB, membenarkan peristiwa mengerikan ini.

“Kami tengah menyelidiki kejadian ini. Pelaku yang diketahui bernama Eka Ramadon (35 tahun) dan juga berasal dari Way Muli, Kecamatan Rajabasa, telah kami amankan dan saat ini berada dalam tahanan di Polsek Kalianda,” ungkap AKP Sugianto.

Baca Juga:  Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu: Pemeriksaan KPPS dan Linmas TPS 19 Way Kandis Setelah Terungkapnya Ratusan Surat Suara Tercoblos

Sementara itu, informasi yang beredar mengindikasikan bahwa penusukan yang dialami oleh Sumiyati terjadi karena ia berusaha melawan ketika hendak menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh tersangka.

Meskipun demikian, tersangka dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Tersangka mengaku bahwa motif dari perbuatannya adalah rasa jengkel terhadap korban, yang pada akhirnya berujung pada kejadian tragis penusukan ini.

Dalam penyataan resmi dari RSUD Bob Bazar, diketahui bahwa Sumiyati tiba di rumah sakit pada Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, setelah sebelumnya menjalani diagnosis medis awal di RSUDAM Bandar Lampung.

Langkah evakuasi dan perawatan yang cepat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan korban.

Peristiwa ini menciptakan kejutan dan kecaman di kalangan masyarakat setempat, mengingat kedua individu terlibat adalah tetangga dalam lingkungan yang sama.

Baca Juga:  Ini Rahasia Tersembunyi di Balik Sindikat Penipuan Jual Beras Online di Sumatera Selatan: Pemimpinnya adalah Tiga Warga Lampung yang Dikendalikan dari Lapas

Kasus ini juga menyoroti pentingnya kesadaran dan tindakan terhadap tindak kekerasan dan kejahatan yang masih sering terjadi, serta perlunya pendekatan dan penanganan yang tepat dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan semua warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *