BERITA

Mengoptimalkan Usaha Melalui Technopreneurship: Transformasi Kurikulum dan Paradigma Pendidikan

234
×

Mengoptimalkan Usaha Melalui Technopreneurship: Transformasi Kurikulum dan Paradigma Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Kampus Technopreneur, IIB Darmajaya Gelar FGD bersama Pengusaha Nasional
Kampus Technopreneur, IIB Darmajaya Gelar FGD bersama Pengusaha Nasional

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Rabu, 30 Agustus 2023, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset, RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., memberikan sorotan terhadap pentingnya Technopreneurship dalam mengoptimalkan usaha dengan teknologi.

“Kalau bicara Technopreneur ada dua, menumbuhkan kemampuan teknologi dan jiwa berwirausaha,” kata beliau.

Hal ini disampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan secara daring oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Inkubitek, Career Center dan Alumni (ICCA) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

Dalam acara ini, terdapat beberapa narasumber yang turut berbagi wawasan, seperti Wakil Ketua Bidang UMKM dan Koperasi DPN Apindo Arief Budiman, Head of Business Lahan Sikam Amran, CEO PT Acosys Global Data Sri Wahono, dan CEO Sedop Lampung Vitra Aeny.

Baca Juga:  Seram! Wanita Diterkam Buaya Saat Cuci Baju di Sungai Banjar Negoro, Tanggamus Wonosobo

Wakil Rektor 1, RZ Abdul Aziz, menggarisbawahi pentingnya pendekatan “learning by doing” dalam menumbuhkan jiwa wirausaha.

“Saya berharap FGD hari ini bisa membuat sebuah ramuan yang baik untuk mata kuliah Technopreneur. Yang kita hasilkan juga anak-anak (lulusan) yang agile, adaptif, dan responsif terhadap segala situasi serta perubahan,” kata beliau.

Kepala UPT ICCA, Lilla Rahmawati, S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa kewirausahaan telah menjadi salah satu fokus utama bagi mahasiswa IIB Darmajaya.

Ia juga menegaskan bahwa institusi tersebut telah mengintegrasikan mata kuliah Technopreneurship ke dalam kurikulumnya.

Namun, Arief Budiman dari DPN Apindo membahas bagaimana perguruan tinggi perlu mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Ia menekankan bahwa pendidikan S1 seharusnya mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja atau melanjutkan studi S2, bukan hanya sekadar mencari pekerjaan. Konsep pendidikan yang menghadirkan proyek-proyek yang relevan dengan dunia kerja merupakan hal yang penting.

Baca Juga:  Tragis, Demi Nafkahi Orang Tua: Kisah Bajing Loncat Mencuri Gula dari Truk di Bypass Panjang Bandar Lampung

Di sisi lain, Head of Business Lahan Sikam, Amran, menyoroti pentingnya mahasiswa memahami konsep dasar wirausaha sejak awal kuliah.

“Mahasiswa harus memiliki kompetensi yang mampu mendeskripsikan model bisnis, metode pengambilan keputusan, serta menyusun rencana bisnis dan proposal bisnis,” ungkapnya.

Sri Wahono, CEO PT Acosys Global Data, menekankan bahwa mahasiswa perlu memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan Technopreneurship.

“Mental yang kuat dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan adalah kunci bagi mahasiswa untuk menjadi seorang Technopreneurship,” tandasnya.

FGD ini menyoroti pentingnya pendekatan Technopreneurship dalam pendidikan tinggi dan bagaimana perguruan tinggi dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi Technopreneurship yang sukses.

Transformasi kurikulum dan paradigma pendidikan yang adaptif menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini, sesuai dengan visi IIB Darmajaya untuk mencetak lulusan yang mampu berinovasi dan berkontribusi pada dunia usaha dengan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *