BERITA

Mancing di Laut Pematang Sawa Semaka Tanggamus Berujung Tragis: Pria Terseret Ombak, Ditemukan Meninggal

282
×

Mancing di Laut Pematang Sawa Semaka Tanggamus Berujung Tragis: Pria Terseret Ombak, Ditemukan Meninggal

Sebarkan artikel ini
Terseret Ombak Saat Mancing di Laut Pematang Sawa Semaka Tanggamus, Pria ini Ditemukan Meninggal
Terseret Ombak Saat Mancing di Laut Pematang Sawa Semaka Tanggamus, Pria ini Ditemukan Meninggal

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Sebuah tragedi memilukan kembali terjadi di perairan sekitar Pekon Waykerap, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.

Ahyan (40), seorang penduduk setempat, menjadi korban tewas setelah tenggelam saat sedang memancing di laut Pekon Waynipah, Kecamatan Pematangsawa, Tanggamus, pada hari Minggu, tanggal 25 Februari 2024.

Menurut Kasi Humas Polres Tanggamus, Iptu M. Yusuf, kecelakaan itu terjadi ketika Ahyan dan temannya sedang memancing di tengah laut dengan cara merendam sampai batas atas pusar.

“Ketika jam menunjukkan pukul 15.00 WIB, Ahyan mulai tenggelam karena tidak bisa berenang. Temannya berusaha mencari namun sayangnya tidak berhasil,” ujar Iptu M. Yusuf yang mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser pada hari Senin, tanggal 26 Februari 2024.

Baca Juga:  Rute Baru Dilayani oleh Susi Air: Bandara Radin Inten II Mulai Operasikan Penerbangan Krui-Bengkulu, Berikut Jadwalnya

Lebih lanjut, Iptu M. Yusuf menjelaskan bahwa teman Ahyan yang ikut memancing bernama Aspirudin (50), warga Waykerap Kecamatan Semaka, Tanggamus.

Aspirudin meminta bantuan warga setempat untuk membantu dalam pencarian menggunakan perahu.

“Berkat upaya bersama, korban Ahyan akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi awal memancing dalam keadaan sudah meninggal dunia,” tambah Iptu Yusuf.

Namun, tidak hanya Ahyan yang menjadi korban. Aspirudin, rekan yang berusaha menyelamatkannya, juga mengalami kesulitan bernafas dan segera dievakuasi ke Puskesmas Way Nipah untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, jenazah Ahyan langsung diambil oleh keluarganya menggunakan ambulans pekon untuk disemayamkan dan dimakamkan.

“Keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi dan menerima insiden ini sebagai musibah,” ungkap Iptu M. Yusuf.

Baca Juga:  Kejar-kejaran Ambarawa Pringsewu: Jambret HP Dibekuk Warga, Remaja Bulok Tanggamus Dibuat Babak Belur!

Tragedi ini mengingatkan kita akan bahaya yang mungkin terjadi ketika berada di perairan.

Semoga korban dapat beristirahat dengan tenang dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *