BERITA

Langkah Proaktif Pemprov Lampung Hadapi Tantangan Inflasi Tertinggi: Respons Cermat Terhadap Pernyataan Kemendagri

300
×

Langkah Proaktif Pemprov Lampung Hadapi Tantangan Inflasi Tertinggi: Respons Cermat Terhadap Pernyataan Kemendagri

Sebarkan artikel ini
Kemendagri Sebut Lampung Tertinggi Inflasi di Indonesia, ini Respon dan Langkah Pemprov Mengatasinya
Kemendagri Sebut Lampung Tertinggi Inflasi di Indonesia, ini Respon dan Langkah Pemprov Mengatasinya

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada 1 Desember 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjukkan Lampung sebagai daerah dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia, mencapai 4,10%.

Merespons hal ini, Pemerintah Provinsi Lampung segera mengambil serangkaian kebijakan dan langkah strategis untuk menurunkan angka inflasi tersebut.

Menurut Elvira Umihani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, sejumlah program antisipasi telah diimplementasikan sejak minggu pertama Desember.

Salah satunya adalah pemberian subsidi harga beras sebanyak 1.000 ton di seluruh kabupaten dan kota hingga akhir Desember 2023.

Program subsidi juga diterapkan untuk cabai, gula, dan minyak goreng sebagai respons terhadap kondisi inflasi yang tinggi.

Baca Juga:  Taklukkan Kemacetan Natal: Empat Rencana Strategis untuk Lancarkan Arus di Pelabuhan Bakauheni

Namun, Elvira menyoroti permasalahan ketersediaan bahan pangan yang belum memadai akibat gagal panen.

Beberapa produksi di Lampung bahkan dijual ke luar daerah, dipengaruhi oleh perdagangan bebas yang diawasi oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Hal ini menjadi fokus pembicaraan dengan dinas dan kabupaten/kota terkait.

Di sisi lain, Budiono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, menekankan langkah jangka pendek dengan mengintensifkan operasi pasar dan pangan murah di beberapa lokasi.

Harapannya, upaya ini dapat meredakan tingkat inflasi seiring dengan berjalannya bulan Desember.

Budiono juga mengakui bahwa beberapa komoditas seperti cabai dan bawang harus didatangkan dari daerah lain, dan menyarankan perluasan lahan tanam di Lampung untuk mengatasi kekurangan pasokan.

Baca Juga:  Mengharukan! Natal 2023 di Balik Jeruji: 12 Narapidana Lapas Kalianda Raih Remisi

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga terlibat aktif dalam operasi pasar dan gerakan pasar murah bersama dengan sektor-sektor utama seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta melibatkan BUMD PT Wahana Raharja.

Dalam konteks ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, menjamin ketersediaan bahan pangan pokok strategis untuk memenuhi konsumsi Desember 2023.

Upaya termasuk penyelenggaraan gelar pangan murah untuk komoditas pangan strategis dan percepatan tanam padi di setiap kabupaten.

Berdasarkan data stok, ketersediaan beras, bawang merah, cabai besar, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, minyak goreng, dan kedelai di Lampung dinyatakan cukup hingga akhir tahun.

Harga-harga tersebut juga tetap terkendali, dengan beberapa komoditas seperti telur ayam dan minyak goreng bahkan memiliki surplus yang signifikan.

Baca Juga:  Menyambut Nataru, Pemudik Diingatkan untuk Mengemudi dengan Aman di 221 Perlintasan Kereta KAI Tanjungkarang

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Provinsi Lampung optimistis dapat mengendalikan tingkat inflasi sepanjang stok barang tetap cukup dan harga terkendali hingga akhir tahun.

Semua pihak terlibat terus berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan yang muncul dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *